FAJAR.CO.ID, SIBOLGA — Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang hadir di garis depan kemanusiaan.
Melalui Fakultas Kedokteran (FK), UMI menurunkan Tim Bantuan Medis untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kota Sibolga, Sumatra Utara.
Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi darurat melalui video call antara Wali Kota Sibolga, Pimpinan Yayasan Wakaf UMI, dan Rektor UMI pada 7 Desember 2025.
Dalam pertemuan virtual tersebut, dibahas kondisi pascabencana serta kebutuhan mendesak layanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Tidak lama berselang, Tim Medis FK UMI tiba di Sibolga dan langsung diterima Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, di Rumah Jabatan Wali Kota.
Setelah itu, tim melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Sibolga dan Dinas Kesehatan setempat, sebelum diterjunkan ke posko-posko kesehatan yang telah disiapkan.
Wali Kota Sibolga menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran tim medis UMI yang rela datang lintas provinsi di tengah situasi darurat yang dihadapi warganya.
“Di tengah kondisi pascabencana yang masih berat bagi warga kami, kehadiran Tim Medis FK UMI bukan hanya membawa layanan kesehatan,” ujar Akhmad, Sabtu (13/12/2024).
“Tetapi juga membawa harapan dan penguatan moral bagi masyarakat Sibolga. Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah wujud persaudaraan dan kepedulian sesama anak bangsa,” tambahnya.
Ketua Tim Bantuan Medis FK UMI, dr. Berry, menegaskan, kehadiran mereka merupakan panggilan kemanusiaan yang harus dijalankan dengan empati dan tanggung jawab penuh.
“Kami datang bukan sebagai tamu, tetapi sebagai saudara,” ucap Berry terpisah.
Dikatakan Berry, di medan bencana, yang dibutuhkan bukan hanya obat dan tindakan medis, tetapi juga kehadiran empati, dan keyakinan bahwa masyarakat tidak sendirian.
“Kami siap bekerja bersama Pemerintah Kota Sibolga dan seluruh tenaga kesehatan setempat demi keselamatan dan kesehatan warga,” imbuhnya.
Lanjut Berry, Tim Medis FK UMI akan memfokuskan pelayanan pada penanganan kesehatan dasar, perawatan luka, pemantauan kondisi pascabencana.
Bukan hanya itu, mere juga memberikan penguatan kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
(Muhsin/fajar)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5384498/original/028604000_1760782843-darmawan.jpg)

