ACEH, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pengungsian korban bencana di Masjid Besar Al-Abrar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Dia menyampaikan pentingnya percepatan perbaikan akses darat dan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak bencana alam.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat segera terpenuhi. Dalam kunjungan tersebut, Kapolri sekaligus menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Dia menjelaskan percepatan perbaikan akses dan distribusi bantuan merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait. Hal itu dilakukan agar penanganan darurat berjalan lebih efektif.
“Untuk jangka pendek dibutuhkan alat angkut logistik. Berikutnya membangun jalur akses, baik itu jembatan maupun akses jalan yang terputus,” kata Sigit, Jumat (12/12/2025).
Kapolri juga mengungkapkan aspirasi masyarakat terkait rumah yang rusak parah akibat bencana alam. Menurutnya, pendataan hunian terdampak saat ini dilakukan secara serius oleh pemerintah bersama aparat gabungan. Langkah ini menjadi dasar penentuan hunian sementara dan hunian tetap.
“Saat ini tentunya sedang didata pemerintah gabungan antara Kepolisian, TNI, BNPB untuk kemudian nanti mana yang masuk Huntara, mana yang masuk hunian tetap. Dan tentunya kita semua akan terlibat disitu,” katanya.
Sigit menegaskan Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen memperbaiki akses darat demi mempercepat masuknya bantuan. Untuk kondisi darurat sementara, distribusi logistik masih mengandalkan jalur udara melalui airdrop. Selain itu, jalur darat tetap diupayakan secara gotong royong.
“Tentunya akan terus ditingkatkan dan masalah lain bisa segera selesai. Namun untuk situasi kedaruratan sementara ini cara yang dilakukan menggunakan bantuan Airdrop dan juga melalui jalur darat yang dilakukan oleh para kepala desa dan tentunya ada TNI, Polri juga masyarakat bersama-sama,” ucap Sigit.
Di lokasi pengungsian, Kapolri tinjau pengungsian korban bencana Aceh Tengah sekaligus memastikan layanan Polri berjalan optimal. Polri menyediakan dapur lapangan dengan kapasitas 250 porsi setiap satu kali masak. Selain itu, terdapat Posko Layanan Kesehatan yang melibatkan lima tenaga medis.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa 300 paket sembako, 300 pcs selimut, delapan dus obat-obatan, serta 150 pcs mainan anak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pengungsi, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
Original Article


