Goldman Sachs Proyeksi Laba Gabungan Emiten S&P 500 Naik 12 Persen di 2026

idxchannel.com
23 jam lalu
Cover Berita

Analis Goldman Sachs memproyeksi adanya peningkatan laba yang signifikan pada indeks S&P 500 di 2026. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi AS dan AI.

Goldman Sachs Proyeksi Laba Gabungan Emiten S&P 500 Naik 12 Persen di 2026. (Foto: AP Photo)

IDXChannel - Analis Goldman Sachs memproyeksi adanya peningkatan laba yang signifikan pada indeks S&P 500 di 2026. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang solid dan dolar AS yang lebih lemah, disertai peningkatan produktivitas kecerdasan buatan (AI).

Dalam sebuah catatan, para ahli strategi termasuk Ben Snider dan Ryan Hammond memperkirakan bahwa laba per saham dari gabungan emiten dalam indeks acuan tersebut meningkat sebesar 12 persen per tahun pada 2026 menjadi USD305.

Baca Juga:
Wall Street Berakhir Menguat, Indeks S&P 500 cs Kompak Naik

Pendapatan juga diperkirakan akan tumbuh sebesar 7 persen pada tahun depan, dengan ekspansi margin laba sebesar 70 basis poin.

Sementara itu, untuk 2027, pendapatan per saham S&P 500 diperkirakan meningkat lebih lanjut sebesar 10 persen menjadi USD336.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Beragam, S&P 500 dan Dow Catat Rekor Tertinggi

Salah satu yang mendasari prediksi Goldman Sachs tersebut yaitu percepatan pertumbuhan produk domestik bruto, bersamaan dengan pelemahan lebih lanjut pada dolar AS.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Melemah, Nasdaq dan S&P 500 Turun Lebih dari 1 Persen

Indeks dolar, yang melacak nilai dolar AS terhadap sekeranjang pasangan mata uang, telah turun lebih dari 7 persen selama periode satu tahun terakhir.

"Di luar pendorong makro, profitabilitas saham-saham terbesar akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan S&P 500," demikian analisa Goldman Sachs dilansir dari Investing, Jumat (12/12/2025).

Perusahaan itu menambahkan bahwa pengembalian dari tujuh saham terbesar dalam indeks tersebut, termasuk Nvidia, Apple, Microsoft, Google, Amazon, Broadcom, dan Meta, menyumbang sekitar seperempat dari total pendapatannya.

Para analis Goldman Sachs memproyeksikan bahwa saham-saham ini akan meningkatkan pendapatan kolektif mereka sebesar 29 persen pada 2026, serupa dengan laju yang ditetapkan pada 2025.

Saham-saham ini telah didukung oleh harapan bahwa investasi besar-besaran dalam AI pada akhirnya akan membuahkan hasil bagi investor, meskipun beberapa kekhawatiran baru-baru ini muncul mengenai kapan keuntungan ini akan terlihat.

(Febrina Ratna Iskana)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bulog Siapkan 3.680 Ton Beras untuk Wilayah Terdampak Banjir Bandang Aceh, Siap Disalurkan
• 21 jam laluidxchannel.com
thumb
Saham KIOS, SOTS, BUMI hingga KIJA Masuk Jajaran Top Gainers Sepekan
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
16 Tips Mengatasi Susah Tidur
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kementerian ESDM Bongkar Modus Baru Tambang Batu Bara Ilegal
• 17 jam lalurepublika.co.id
thumb
Promosi Film The Drama Keren, Pakai Konsep Pertunangan
• 20 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.