FAJAR, LAMONGAN – Keputusan mengejutkan datang dari Persela Lamongan. Secara resmi membatalkan penunjukan Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala.
Padahal, pada 10 November 2025 lalu, Imran sudah diperkenalkan sebagai nakhoda baru Laskar Joko Tingkir.
Pembatalan ini tak hanya mengagetkan suporter, tetapi juga memicu spekulasi panas mengenai ke mana langkah selanjutnya mantan pelatih Malut United tersebut.
Terutama rumor kepindahannya mengikuti jejak mantan CEO Persela ke PSIS Semarang.
Kontrak Lisan
Keanehan muncul sejak awal pengumuman. Imran sama sekali belum pernah memimpin sesi latihan atau mendampingi tim dalam pertandingan resmi.
Posisi pelatih pun sempat menggantung, sebelum akhirnya manajemen Persela mengeluarkan pernyataan resmi.
Pihak manajemen Persela menjelaskan bahwa pembatalan ini terjadi, karena status kesepakatan Imran hanya sebatas lisan.
Dilakukan oleh Faris Julinar yang saat itu menjabat sebagai CEO Persela.
Faris Julinar kini telah resmi mundur dari Persela dan diketahui sedang mendampingi istrinya, Datu Nova, dalam mengelola PSIS Semarang.
Dengan mundurnya Faris, otomatis tidak ada kontrak resmi tertulis yang mengikat Imran dengan klub asal Lamongan tersebut.
Akankah Imran Menyusul?
Situasi tanpa kontrak resmi ini segera memunculkan spekulasi kuat bahwa Imran Nahumarury akan kembali ke Semarang mengikuti jejak Faris Julinar.
Meskipun demikian, peluang Imran untuk menduduki kursi pelatih kepala di PSIS Semarang saat ini tertutup.
Manajemen Mahesa Jenar baru saja mengumumkan Jafri Sastra sebagai pelatih baru mereka.
Dengan posisi pelatih kepala yang sudah terisi, peluang paling realistis bagi Imran jika benar-benar kembali ke Semarang adalah mengisi posisi Direktur Teknik.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi, kepulangan Imran ke klub yang pernah ia bela di masa lalu ini dianggap sangat mungkin terjadi.
Eksodus Persela ke PSIS
Hubungan transfer antara Persela dan PSIS belakangan memang terlihat semakin intens, bahkan menyerupai aliansi tidak resmi.
PSIS Semarang telah meresmikan kedatangan dua pemain kunci Persela musim ini, yaitu Wawan Febriyanto dan Ocvian.
Rumor beredar kencang bahwa beberapa pemain Lamongan lainnya juga tengah dalam proses negosiasi untuk menyusul ke Semarang.
Dinamika ini tidak hanya terbatas pada pemain. Beberapa aset dan sponsor Persela juga ikut beralih ke PSIS.
Bus Persela dikabarkan juga ikut pindah operasional ke Semarang.
Brand Belikopi yang sebelumnya menjadi sponsor Persela, kini pindah ke PSIS. Maklum, Belikopi milik Faris Julinar.
Cari Pengganti
Pembatalan penunjukan Imran ini membuat Persela harus segera mencari pelatih pengganti yang baru, membuka babak baru bagi Laskar Joko Tingkir.
Sementara itu, masa depan Imran Nahumarury kini menjadi tanda tanya besar yang semakin memanaskan bursa transfer Championship (Liga 2).
Akankah drama perpindahan ini berakhir dengan kembalinya Imran ke Semarang?
Namun yang jelas, saga transfer Persela ke PSIS musim ini menjadi salah satu yang paling menarik perhatian para pecinta sepak bola tanah air. (*)



