KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, meminta masyarakat menahan diri terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, agar tidak terjadi kericuhan yang lebih besar
Diketahui, kerusuhan terjadi seusai dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan dua debt collector atau penagih utang, pada Kamis (11/12/2025).
"Dan tentunya kita semua, saya sebagai Gubernur Jakarta meminta semuanya untuk menahan diri. Dan jaga Jakarta itu menjadi hal yang komitmen kita bersama," kata Pramono di Main Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (12/12), seperti dikutip dari keterangan tertulis berita resmi Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: 6 Polisi Tersangka Pengeroyokan di Kalibata Akan Jalani Sidang Etik Rabu Depan
Ia menyebut peristiwa di Kalibata bersifat situasional, yang dipicu oleh upaya penarikan utang dan berujung pada kerusuhan.
Pramono juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Untuk Kalibata, karena ini sedang ditangani oleh kepolisian, tentunya Pemerintah Jakarta menunggu sepenuhnya hasil pendalaman dan keputusan apapun yang diputuskan kepolisian," tuturnya.
Mengenai nasib sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak peristiwa itu, Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan menunggu hasil dari kepolisian terlebih dahulu.
"Nanti setelah polisi, aparat penegak hukum memutuskan, tentunya Pemerintah Jakarta akan menindaklanjuti hal itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, pihaknya telah menetapkan enam tersangka pada kasus dugaan pengeroyokan itu.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- gubernur dki jakarta
- pramono anung
- pengeroyokan debt collector
- pengeroyokan
- kalibata





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5333133/original/094240200_1756595773-1000642805.jpg)