Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menginstruksikan seluruh kader partainya yang ada di Kabinet Merah Putih untuk bekerja nyata dalam membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Instruksi itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham. Dia menyebut, kerja nyata itu merupakan bagian dari komitmen Golkar untuk menyukseskan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Bahlil, kata Idrus, meminta kerja nyata itu dibuktikan secara langsung. Bukan hanya sekadar konsep maupun omon-omon.
"Pak Bahlil memberikan arahan, jadi harus berorientasi bagaimana membantu rakyat di lokasi bencana, baik di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Untuk melakukan langkah-langkah yang tidak hanya konsep, tidak hanya omon-omon tetapi juga operasional di lapangan," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 12 Desember 2025.
Instruksi tersebut pun dipahami langsung oleh kader Golkar, salah satunya Nusron Wahid yang juga merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Nusron lantas menetapkan kebijakan yaitu menggratiskan biaya pengurusan kepemilikan tanah bagi warga terdampak bencana di Sumatera.
"Dalam hal ini, Menteri ATR/BPN sudah mengambil kebijakan bahwa seluruh pengurusan tanahnya nanti itu gratis, bebas. Ini semua arahan Pak Bahlil untuk itu," ungkap dia.
Mengenai hal tersebut, Nusron mengatakan terdapat 65 ribu hektare sawah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Dia menyebut pemerintah akan menggratiskan kepengurusan sertifikat baru terkait kepemilikan tanah yang hilang akibat banjir.
"Kemudian belum lagi sertifikat-sertifikat yang hilang. Pertama, kami pastikan kalau yang sertifikat hilang pasti akan kita ganti dan gratis," ucap dia.
Adapun proses pengurusan kepemilikan tanah ini akan dilakukan setelah status tanggap darurat bencana dinyatakan selesai.





