Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Medan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto telah mengakhiri rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Sumatra Utara dan Provinsi Aceh untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan secepat mungkin.
“Sore hari ini Bapak Presiden mengakhiri kunjungan selama dua hari di Sumatra Utara dan Provinsi Aceh untuk sekali lagi memastikan bahwa proses penanganan wilayah serta saudara-saudara kita yang mengalami musibah dapat tertangani dengan secepat-cepatnya,” ujar Prasetyo di Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 13 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa meskipun masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, secara umum seluruh wilayah terdampak kini sudah dapat dijangkau oleh tim penanganan darurat. Pemerintah juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat berada dalam kondisi aman.
“Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat semuanya kami cek. Stok mencukupi, kebutuhan pangan mencukupi. Kebutuhan pakaian, obat-obatan juga terus diupayakan untuk didorong, termasuk air bersih di wilayah Aceh Tamiang yang terus-menerus kita perkuat,” kata Prasetyo.
Menurutnya, hampir seluruh rumah sakit di wilayah terdampak sudah kembali berfungsi, meski belum sepenuhnya optimal. Pemerintah terus mendorong pemulihan layanan kesehatan agar dapat berjalan normal secepat mungkin.
Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, hingga para relawan dan masyarakat luas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras. Bantuan juga datang dari seluruh masyarakat Indonesia, baik perusahaan maupun perorangan. Seperti yang selalu disampaikan Bapak Presiden, inilah kebersamaan kita, kekeluargaan kita, gotong royong kita. Tidak ada satu pun yang boleh kita tinggalkan ketika saudara-saudara kita mengalami penderitaan,” ujarnya.
Prasetyo juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama kunjungan Presiden terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi masyarakat Aceh dan Sumatra Utara. Ia menegaskan Presiden Prabowo telah berpamitan untuk kembali ke Jakarta guna melanjutkan agenda kenegaraan lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungannya ke Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu, 13 Desember 2025. Kunjungan ini menjadi yang ketiga dilakukan Presiden Prabowo dalam rangka meninjau langsung penanganan bencana di Sumatra.
Sebelumnya, Kepala Negara telah mengunjungi wilayah terdampak bencana pada 30 November dan 7 Desember 2025.
Sehari sebelum ke Langkat, Presiden Prabowo juga mendatangi sejumlah posko pengungsian di Aceh, yakni Posko Pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar Takengon di Aceh Tengah, serta Posko Pengungsian SMP 2 Wih Pesam di Kabupaten Bener Meriah, Jumat, 12 Desember 2025.
Rangkaian peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, khususnya terkait layanan kesehatan, logistik, dan ketersediaan tempat penampungan bagi warga terdampak.
Dalam peninjauan di Langkat, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo.
Kehadiran Kepala Negara juga disambut sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Suharyanto, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
Kunjungan berulang Presiden Prabowo ke berbagai titik terdampak bencana di Sumatra mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengawal penanganan bencana, sekaligus memastikan pelayanan kepada warga terdampak benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Editor: Redaktur TVRINews
