Tampil di HUT Ke-25 IDC Indonesia, Iconic Tourist Band Diapresiasi Ivan Slank hingga Bongki BIP

tabloidbintang.com
12 jam lalu
Cover Berita

TABLOIDBINTANG.COM - IDC Indonesia (Internetindo Data Centra Indonesia) menandai usia ke-25 tahun perjalanan dan dedikasinya dalam membangun infrastruktur internet nasional dengan cara yang tidak biasa. Perusahaan ini menggelar sebuah pertunjukan musikal bertajuk “IDC Indonesia 25 Years: The Musical”, yang berlangsung pada 12 Desember 2025, di Gedung Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Perayaan ini menjadi tonggak penting bagi IDC Indonesia yang berdiri sejak tahun 2000. Untuk pertama kalinya, perjalanan panjang perusahaan dikemas dalam format seni pertunjukan modern yang memadukan musik, koreografi, visual panggung, serta tata cahaya berskala besar. Konsep ini dipilih untuk merefleksikan dinamika, kreativitas, dan transformasi IDC Indonesia selama seperempat abad.

Salah satu sorotan utama dalam perayaan tersebut adalah penampilan perdana di panggung besar dari band Iconic Tourist, grup musik Indonesia yang merepresentasikan semangat generasi baru. Kehadiran Iconic Tourist menjadi simbol transisi visi IDC Indonesia menuju masa depan yang lebih adaptif, kreatif, dan selaras dengan perkembangan zaman.

Band Iconic Tourist dipimpin oleh Jova Quincy Rangkuti sebagai vokalis utama. Dalam momen istimewa ini, Jova juga diperkenalkan secara resmi sebagai bagian dari manajemen IDC Indonesia. Langkah tersebut mencerminkan upaya integrasi antara kreativitas anak muda, kepemimpinan generasi baru, serta pemahaman akan dunia teknologi dan budaya digital.

Pendiri IDC Indonesia, Johar Alam Rangkuti, menegaskan bahwa perayaan 25 tahun ini bukan sekadar mengenang perjalanan masa lalu, tetapi juga membuka ruang bagi generasi berikutnya untuk meneruskan dan mengembangkan visi perusahaan. Hal senada disampaikan CEO IDC Indonesia, Sri Handayani Rangkuti (Aie), yang menekankan konsep perayaan penuh hiburan.

“Perhelatan HUT IDC ke-25 ini sengaja kami kemas dengan konsep full entertain. Tidak ada seremoni sambutan, ini itu yang bersifat resmi. Kami bawa Santai dengan keceriaan, kebersamaan, saling berbincang dengan hiburan music dari grup band Iconic Tourist,” kata Sri Handayani Rangkuti (Aie) seusai acara.

Iconic Tourist sendiri merupakan band rock alternatif asal Jakarta yang digawangi oleh Jova Rangkuti (vokal/gitar), Reno Rendragraha (drum), Ananda Viguno (gitar), dan Tyo Priohutomo (bass). Mereka dikenal lewat album debut “If There Were A Band At The Opera” yang berisi lagu-lagu seperti “Give It To Me”, “Dangerous Circle”, “Bad Wiring”, “The Jealous Are Restless”, “Oh Honey”, “Whispers”, “No One is Going to Know the Difference”, dan “Too Tired”. Sejumlah lagu tersebut dibawakan dalam perayaan HUT ke-25 IDC Indonesia.

“Sebuah kehormatan untuk kami bisa tampil full di hari jadi IDC ini. Kami tampil dengan formasi lengkap dan panggung yang begitu istimewa disiapkan oleh penyelenggara. Ini menjadi momentum kami untuk terus berekspresi dengan karya-karya terbaru dan terbaik kami untuk Indonesia,” kata Jova Rangkuti.

Terkait penggunaan lirik berbahasa Barat dalam lagu-lagunya, Jova menegaskan bahwa hal tersebut murni soal kenyamanan dalam berekspresi.

“Tidak ada pertimbangan khusus dengan lirik lagu barat yang kami mainkan. Ini lebih kenyamanan kami saja dalam menuangkan ekspresi dan karya kami. Lirik di lagu-lagu kami banyak berisikan kritik sosial dalam menuangkan isi hati dan perasaan. Kami menuangkan semua dengan apa adanya,” jelas Jova yang diamini oleh para personel lainnya.

Ke depan, Jova Rangkuti bersama Iconic Tourist berencana terus melanjutkan perjalanan musik mereka dari satu panggung ke panggung lain di Tanah Air, sembari menghadirkan karya-karya baru. Dukungan juga datang dari para musisi senior seperti Ivan Slank, Bongki BIP, dan Thomas Ramdhan dari Gigi Band yang menilai Iconic Tourist memiliki kualitas dan karakter kuat.

“Mereka membuat karya dengan ciri khas sendiri. Memiliki perbedaan dengan band-band lainnya. Menurut saya, Iconic Tourist bisa menjadi pembeda tersendiri di era musik saat ini,” kata Bongki.

“Kita lihat tadi perform Jova dan teman-teman saat tanpil di stage. Ini luar biasa banget dan gw rasa ini band berkelas dan keren,” puji Thomas.

Sementara itu, Ivan Slank menilai penggunaan lirik Barat bukanlah persoalan di era sekarang.

“Iconic Tourist memainkan musik dengan rasa yang mereka miliki sendiri. Lirik dengan bahasa barat menurut gw nggak masalah. Karena sekarang semua orang sudah paham dan tidak asing lagi dengan lirik-lirik barat. Dan era sekarang mudah untuk mendengarkannya memalui media yang ada. Menurut gw terus lanjutkan genre music kalian dengan lirik barat ini,” ungkap Ivan Slank.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
SPPG Dihimbau Tidak Memakai Makanan Buatan Pabrik
• 15 jam laluliputan6.com
thumb
Menko Pangan Zulhas Berikan Semangat kepada Petugas SPPG di Daerah Bencana
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Sah Jalani Naturalisasi, Eks Pemain Timnas Brasil yang Pernah Tampil di Piala Dunia Ini Berpotensi Dipanggil Timnas Indonesia pada Ajang FIFA Series 2026
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
Jaga Daya Saing Hadapi Iklim Tantangan Bisnis, Tracon Industri Genjot Pengembangan SDM
• 8 jam laluviva.co.id
thumb
Jadwal SEA Games 2025 Hari Ini 13 Desember: Indonesia Berpeluang Tambah Medali dari Bulu Tangkis
• 16 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.