Bank Dunia memprediksi ekonomi Kamboja hanya tumbuh 4,8 persen pada 2025, melambat tajam dari enam persen tahun lalu.
IDXChannel - Bank Dunia memprediksi ekonomi Kamboja hanya tumbuh 4,8 persen pada 2025, melambat tajam dari enam persen tahun lalu.
Menurut laporan Bank Dunia, konflik perbatasan dengan Thailand, kenaikan tarif Amerika Serikat (AS), melemahnya sektor properti telah menghambat pertumbuhan negara Asia Tenggara tersebut.
"Penurunan pasar properti meredam permintaan domestik dan aktivitas konstruksi, sementara ketegangan perbatasan mengganggu pasar tenaga kerja dan pariwisata," kata laporan tersebut, dilansir dari Xinhua pada Sabtu (13/12/2025).
Pada Agustus, Amerika Serikat memberlakukan tarif 19 persen untuk semua barang yang diimpor dari Kamboja.
Pertempuran dengan Thailand di perbatasan sempat pecah pada Juli, dan kembali terjadi bulan ini.
"Kamboja sedang menghadapi periode yang menantang di tengah guncangan domestik dan eksternal," kata Manajer Negara Bank Dunia untuk Kamboja Tania Meyer.
"Penyangga yang kuat dan reformasi yang tepat sasaran dapat membantu negara ini mengatasi tekanan ekonomi ini," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)





