Fajar.co.id, Jakarta — Sebuah gerakan digital baru tengah bersiap hadir di Indonesia. Sople, sebuah platform kesadaran kreatif, digagas sebagai ruang baru bagi para pencipta, pelaku usaha kecil, hingga komunitas kreatif di Tanah Air. Bukan sekadar aplikasi video pendek, Sople membawa visi berbeda: membangunkan kesadaran dan memberikan kedaulatan baru bagi para kreator Indonesia.
Dalam keterangan resminya, Sople menegaskan bahwa mereka “tidak sekadar menghibur, tetapi membangun nilai” sebuah ajakan agar masyarakat Indonesia memandang konten bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai energi yang membangun dan memberi nilai.
Gerakan untuk Mendukung Konten Kreator LokalIndonesia dikenal dengan kreativitas yang luar biasa: UMKM yang gesit, kreator penuh ide, hingga komunitas digital yang tumbuh pesat. Namun, banyak pelaku usaha kecil dan kreator independen merasa terjebak dalam aturan algoritma dan ekosistem platform besar yang tidak selalu berpihak kepada mereka.
Sople hadir untuk menjawab tantangan tersebut.
Dengan pendekatan gerakan kesadaran kolektif, Sople ingin menghadirkan ekosistem baru yang memberikan ruang dan nilai bagi para counterpreneur pelaku usaha kecil, kreator independen, komunitas lokal, serta siapa pun yang membangun bisnis dari kreativitas dan keberanian.
“Sople akan dibangun dengan napas lokal. Indonesia memiliki energi kreatif yang luar biasa besar, dan kami ingin menjadi rumah bagi para counterpreneur yang ingin berkembang tanpa banyak hambatan,” ujar perwakilan Sople dalam pernyataan tertulis.
Konten sebagai Energi, Kreativitas sebagai NilaiBerbeda dengan platform lain yang hanya berfokus pada angka dan algoritma, Sople memperkenalkan konsep S-value ukuran seberapa dalam sebuah karya menyentuh dan menggugah kesadaran orang lain.
Di dalam ekosistem Sople:
- Setiap karya adalah energi.
- Setiap penonton adalah penguat jaringan.
- Setiap interaksi adalah getaran kesadaran kolektif.
Melalui model ini, hubungan antara kreator, penonton, dan pelaku usaha diharapkan menjadi lebih manusiawi, berlandaskan resonansi dan kepercayaan, bukan semata-mata angka tayangan.
Gerakan dari Indonesia untuk DuniaSople menegaskan bahwa proyek ini akan dimulai dari Indonesia, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai titik awal gerakan kesadaran kreatif global.
“Indonesia bukan sekadar pasar. Indonesia adalah titik awal peradaban konten — tempat energi kreatif tumbuh dari akar budaya, gotong royong digital, dan semangat kemandirian,” tulis Sople dalam rilis resminya.
Sople berharap dapat menjadi ruang baru bagi para konten kreator untuk berkembang, membangun komunitas, dan menumbuhkan ekonomi kreatif yang lebih adil dan berkesadaran.
Awal dari Peradaban KontenDengan kehadiran Sople di Indonesia, sebuah babak baru dunia kreatif mulai terbuka. Masa depan industri tidak harus ditentukan oleh segelintir platform besar; masa depan itu dapat dimulai dari komunitas, dari pencipta kecil, dan dari energi lokal yang tulus. (hendra)




