Hi!Pontianak - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Golkar, Usmandy, menghadiri Seminar Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kapuas Raya di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang pada Sabtu, 13 Desember 2025. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan penuh terhadap upaya pemekaran wilayah di Kalimantan Barat.
Seminar tersebut sekaligus menjadi wadah konsolidasi aspirasi masyarakat, akademisi, tokoh daerah, dan berbagai elemen yang selama ini memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya.
Dalam kesempatan tersebut, Usmandy menegaskan komitmennya untuk mendukung pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Menurutnya, pembentukan DOB merupakan langkah strategis guna mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang selama ini dinilai masih membutuhkan perhatian lebih.
“Sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Golkar, saya menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Ini adalah aspirasi masyarakat yang telah diperjuangkan cukup lama dan patut untuk terus dikawal bersama,” kata Usmandy.
Ia menjelaskan, seminar percepatan pembentukan DOB ini memiliki peran penting dalam memperkuat landasan akademis, hukum, dan administratif yang menjadi syarat pembentukan provinsi baru. Oleh karena itu, Usmandy mendorong seluruh pemangku kepentingan agar terus bersinergi dan menjaga soliditas perjuangan demi terwujudnya Kapuas Raya sebagai provinsi baru.
Lebih lanjut, Usmandy menambahkan bahwa Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalimantan Barat siap berperan aktif dalam mengawal aspirasi tersebut agar dapat tersampaikan dengan baik kepada pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seminar Percepatan Pembentukan DOB Provinsi Kapuas Raya diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah strategis yang konkret sehingga perjuangan pembentukan Provinsi Kapuas Raya dapat terus berjalan dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah Kalimantan Barat.




