jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan rapat gabungan yang dipimpin Pejabat (Pj) Ketum organisasi kaum nahdiyin itu Zulfa Mustofa, perwakilan Syuriyah, Tanfidziyah, Rais Aam.
"Jadi, hari ini kami telah melaksanakan rapat gabungan Syuriyah, Tanfidziyah, untuk pertama kalinya setelah ditetapkan Pj Ketua Umum Kiai Zulfa Mustofa," kata Ketua PBNU Imron Rosyadi atau Gus Im dalam konferensi pers di kantor organisasinya, Jakarta, Sabtu (13/12).
BACA JUGA: 2 Usul Penting PWNU DKI Jakarta kepada PBNU
Sementara itu, Waketum PBNU Mohammad Mukri mengatakan rapat gabungan menyepakati reposisi di organisasi.
"Intinya melakukan reposisi, ya, reposisi kepengurusan setelah kemarin kami ada Rapat Pleno," ujar Mukri.
BACA JUGA: Forum Kiai NU Jawa Mengancam akan Mendirikan PBNU Tandingan
Dia mengatakan reposisi paling penting dalam rapat kali ini ialah penunjukan eks Mendikbud Muhammad Nuh sebagai Katib Aam PBNU.
"Adanya reposisi Katib Aam. Ya, jadi Katib Aam PBNU sejak hari ini tadi ditetapkan adalah Bapak Profesor Muhammad Nuh," ujar Mukri.
BACA JUGA: Siap jadi Mediator Konflik PBNU, IKA PMII Dorong Muktamar Bersama
Selain reposisi, Mukri menyebutkan rapat gabungan memutuskan pembentukan panitia Munas dan peringatan Harlah ke-100 PBNU.
Menurut dia, pelaksanaan Munas bakal dipakai membahas penyelenggaraan Muktamar PBNU demi menentukan Ketum definitif.
"Munas akan fokus nanti di antaranya menyelenggarakan Muktamar, ya. Masalah tempatnya, waktu persisnya belum ditentukan," kata dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen PBNU: Urusan Tambang Bukan Dasar Pencopotan Gus Yahya dari Kursi Ketum
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan




