Viral Ban Bus Botak, Ini Penjelasan Transjakarta

kompas.com
16 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi ban bus Transjakarta viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infotangselpride, seorang pengendara sepeda motor terlihat berhenti di samping sebuah bus Transjakarta.

Pengendara tersebut kemudian menyoroti kondisi ban belakang bus yang tampak menipis.

Serat-serat halus pada ban terlihat jelas, menandakan ban sudah mulai tergerus dan kondisinya tidak lagi optimal.

“Masa iya ban Transjakarta botak gini, parah masih dikendarai ini,” ucap sang perekam.

Baca juga: Ada Jekate Running Series Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=ban bus, Keselamatan penumpang, TransJakarta, Ayu Wardhani, ban bus transjakarta&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMy8yMDA0NTAyMS92aXJhbC1iYW4tYnVzLWJvdGFrLWluaS1wZW5qZWxhc2FuLXRyYW5zamFrYXJ0YQ==&q=Viral Ban Bus Botak, Ini Penjelasan Transjakarta§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Dalam narasi tertulis, kondisi ban bus tersebut membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain.

“Ban salah satu armada TransJakarta yang terekam warga ini tampak mengkhawatirkan. Tampaknya nyaris habis dan serat bagian dalam sudah terlihat jelas - indikasi kuat bahwa ban telah melewati batas aman operasi. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas. Diharapkan pihak terkait segera melakukan pengecekan dan penggantian agar tidak memicu insiden di jalan,” tulis keterangan akun Infotangselpride dikutip, Sabtu (13/12/2025).

Penjelasan Transjakarta

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, memberikan penjelasan.

Ia menyebutkan bahwa bus dalam video tersebut merupakan armada milik operator Damri dengan nomor DMR-0710.

Ayu menjelaskan, berdasarkan data Transjakarta, pemeriksaan teknis terakhir terhadap bus tersebut dilakukan pada 4 Desember 2025.

Hasil pemeriksaan menyatakan seluruh kondisi unit, termasuk ban, masih dalam keadaan baik.

“Kondisi ban yang terlihat di video tersebut, berawal dari kejadian rem lengket pada tanggal 5 Desember 2025,” kata Ayu, Sabtu.

Baca juga: Canda Pramono: Mudah-mudahan Transjakarta Enggak Diminta Sampai Bandung

Ia menjelaskan, rem yang lengket menyebabkan roda tidak dapat berputar secara normal.

Akibatnya, ban mengalami gesekan langsung dengan aspal saat bus tetap bergerak, sehingga ban tergerus dengan cepat dan tampak seperti dalam video yang beredar.

“Rem yang lengket menyebabkan ban tidak dapat berputar. Akibatnya, roda tersebut tergerus hebat karena gesekan dengan aspal saat bus bergerak, hingga menyebabkan kondisi seperti yang terlihat di video. Ini adalah gangguan teknis mendadak, bukan karena kondisi ban yang tipis sebelumnya,” ungkap Ayu.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Ayu menambahkan, setelah kejadian tersebut, unit bus langsung dipulangkan ke depo untuk dilakukan perbaikan dan penanganan lebih lanjut.

“Unit bus pun sudah langsung dipulangkan ke depo untuk proses perbaikan,” kata Ayu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rebecca Klopper dipasangkan dengan Kiesha Alvaro di Ahlan Singapore, Tayang 5 Februari 2025
• 15 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Targetkan Gen C, Oxone Luncurkan Tiga Produk Dapur Digital Terbaru
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Pengacara Roy Suryo Cs: Ijazah Jokowi 11.000 Triliun Persen Palsu
• 16 jam lalufajar.co.id
thumb
BNPB: Jumlah Pengungsi Bencana di Aceh Turun Jadi 586 Ribu Orang
• 15 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Dinkes Agam Investigasi Penyebab Keracunan 11 Orang Pengungsi Korban Bencana 
• 39 menit lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.