Dinkes Madiun Akui Menu MBG Basi, Puluhan Siswa Mual Muntah Bukan Keracunan?

beritajatim.com
15 jam lalu
Cover Berita

Madiun (beritajatim.com) – Fakta mengejutkan terungkap di balik kasus puluhan siswa yang mengalami mual dan muntah massal usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, beberapa minggu lalu.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengakui bahwa makanan yang disajikan kepada para siswa dalam kondisi basi, meski hasil uji laboratorium disebut tidak mengandung racun.

Pengakuan itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, dr. Heri Setyana, terkait hasil pemeriksaan sisa makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cinta Anak, Desa Klecorejo.

“Secara organoleptik, dari aroma dan tekstur, makanan tersebut memang sudah terindikasi basi saat diperiksa,” ujar dr. Heri, Sabtu (13/12/2025).

Menu yang dimaksud adalah nasi goreng dengan topping jagung dan telur goreng suwir yang dikonsumsi siswa penerima MBG. Tak lama setelah makan, sebanyak 51 siswa mengalami keluhan mual hingga muntah. Puluhan di antaranya bahkan harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit.

Meski mengakui makanan sudah basi ketika disajikan, Dinkes tetap bersikukuh bahwa kejadian tersebut bukan keracunan makanan. Berdasarkan hasil uji laboratorium, Dinkes mengklaim tidak ditemukan kandungan mikrobiologi berbahaya maupun zat kimia beracun dalam sampel makanan. “Tidak ditemukan toksin ataupun bahan kimia yang bersifat meracuni,” kata Heri.

Dinkes berdalih, gejala mual dan muntah yang dialami siswa bisa dipicu faktor lain di luar keracunan, mulai dari alergi makanan hingga kondisi pencernaan anak yang sedang tidak baik. “Kondisi anak berbeda-beda. Reaksi seperti ini tidak selalu disebabkan oleh keracunan,” dalihnya.

Namun, pernyataan tersebut justru memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat. Jika makanan diakui sudah basi saat disajikan, mengapa tetap diberikan kepada siswa? Dan bagaimana mungkin puluhan anak mengalami gejala serupa dalam waktu hampir bersamaan?

Hingga saat ini, operasional SPPG Cinta Anak Klecorejo masih dihentikan sementara. Dapur penyedia MBG itu baru dapat kembali beroperasi setelah memperoleh rekomendasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) serta mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi.

Kasus ini menambah daftar sorotan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di daerah, sekaligus memunculkan desakan agar pengawasan keamanan pangan diperketat demi keselamatan anak-anak. (rbr/kun)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ramalan Zodiak 14 Desember 2025: Masalah Cinta dan Uang Bikin Gelisah
• 14 jam lalumerahputih.com
thumb
Prabowo Gelar Ratas Bahas Natal dan Tahun Baru 2026, Soroti Peringatan Dini Bencana hingga Stok BBM
• 16 jam laluliputan6.com
thumb
Agensi Umumkan Kihyun Absen Tampil Bersama MONSTA X di Konser Jingle Ball 2025
• 17 jam lalucumicumi.com
thumb
Fajar Run 2025: Meriah, Bertabur Hadiah, Bayi pun Ikut Serta
• 4 jam laluharianfajar
thumb
LC Sempat Berhamburan Saat Satpol PP Lamongan Razia Sejumlah Cafe
• 20 jam lalurealita.co
Berhasil disimpan.