EtIndonesia. Beberapa hari terakhir, negara bagian Washington di Amerika Serikat terus-menerus dihantam hujan lebat, menyebabkan tanggul sungai jebol dan serangkaian tanah longsor. Gubernur Washington telah mengumumkan state of emergency (keadaan darurat) di seluruh negara bagian dan meminta sekitar 100.000 penduduk segera mengungsi. Hingga Kamis (11/12/2025) pagi, lebih dari 17.000 warga masih mengalami pemadaman listrik, dan sekitar 11.000 rumah di Chelan County terdampak.
Menurut Departemen Manajemen Darurat negara bagian, saat ini setidaknya 26 sungai berada dalam kondisi berisiko banjir. Bahkan, jumlah warga yang harus dievakuasi terus bertambah. Gubernur Bob Ferguson memperingatkan bahwa “beberapa hari ke depan akan mengancam keselamatan jiwa,” dan ia mengingatkan semua orang untuk tetap waspada serta mengaktifkan fitur peringatan darurat.
Pemerintah negara bagian telah meminta bantuan tim penyelamat air, dan ratusan anggota Garda Nasional sedang dikirim ke berbagai komunitas untuk membantu penanganan bencana dan evakuasi.
Saat ini, wilayah dengan kondisi terparah berada di bagian barat negara bagian Washington. Setidaknya delapan sungai mengalami banjir besar, termasuk Sungai Skagit dan Sungai Snohomish. Di beberapa titik, ketinggian air diperkirakan akan mendekati atau bahkan melampaui rekor sejarah.
Di wilayah Mount Vernon pada Sungai Skagit, puncak banjir diperkirakan terjadi Jumat pagi, dengan ketinggian air sekitar 2 kaki lebih tinggi dari rekor sebelumnya. Di wilayah Concrete, puncak air telah terjadi pagi ini dan tercatat lebih tinggi dari rekor tertinggi sebelumnya. Beberapa titik di Sungai Snohomish juga diperkirakan akan mendekati ketinggian rekor.
Pemerintah daerah tidak berani mengambil risiko. Kabupaten Skagit telah memerintahkan penduduk di zona rawan banjir untuk mengungsi, sementara kota terbesar di wilayah itu, Mount Vernon, berada dalam kondisi siaga penuh. Meskipun tembok penahan banjir telah dibangun pada 2018, perkiraan tingginya banjir kali ini tetap membuat kota berada dalam kewaspadaan tinggi.
Hujan deras juga mengacaukan transportasi. Sejumlah ruas jalan terpaksa ditutup, dan kereta Amtrak rute Seattle–Vancouver dihentikan sementara. Di Interstate 90 di sebelah timur Seattle, jalan tertimbun lumpur dan pepohonan, menyebabkan beberapa kendaraan terjebak.
Di Sumas, dekat perbatasan AS–Kanada, pemerintah mengeluarkan peringatan banjir dan memerintahkan warganya untuk mengungsi. Untuk mempermudah evakuasi, pos pemeriksaan kendaraan komersial yang masuk dari arah selatan ditutup sementara. Polisi juga mengevakuasi warga yang terjebak di sebuah taman rumah mobil di Orting.
Menurut Associated Press, lebih buruk lagi, mulai Minggu (14/12/2025) sistem badai baru diperkirakan tiba dan dapat membawa hujan lebih banyak. Washington belum pulih dari badai kali ini, tetapi badai berikutnya sudah menunggu di depan mata. (Hui)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443227/original/049305100_1765636080-WhatsApp_Image_2025-12-13_at_21.14.01__2_.jpeg)

