Konflik antara Thailand dan Kamboja makin memanas. Presiden Prabowo Subianto dinilai bisa menjadi mediator untuk mendamaikan konflik.
"Menurut saya Bapak Presiden bisa berperan sebagai mediator agar Thailand dan Kamboja mau menyelesaikan sengketa mereka secara damai sesuai amanat Pasal ayat (3) Piagam PBB dan Pasal 2 ayat (2) huruf c dan d," ujar Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto, kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).
Hikmahanto berpendapat perang antara Thailand dan Kamboja turut berdampak bagi Indonesia. Menurutnya, konflik tersebut bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN.
Hal senada juga diutarakan pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah. Ia menyebut Prabowo berpeluang menjadi mediator konflik Thailand-Kamboja.
"Presiden Prabowo agar melakukan audiensi kepada Raja Thailand dan Raja Kamboja, guna memohon kesediaan mereka untuk saling bermusyawarah, karena tingginya potensi konflik saat ini, yang berpotensi merusak khasanah peradaban di negara mereka," tambah Rezasyah.
(isa/dhn)




