Pemko Padang Siapkan 3,5 Hektare Lahan untuk Hunian Tetap Korban Banjir

realita.co
5 jam lalu
Cover Berita

PADANG (Realita)- Pemerintah Kota Padang terus mematangkan langkah pemulihan pascabencana banjir.

Setelah menyediakan hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak di Rumah Khusus, Kecamatan Koto Tangah, Pemko kini bersiap membangun hunian tetap (Huntap) sebagai solusi jangka panjang.

Baca juga: Ratusan Kilogram Rendang Dibagikan: Aksi Kemanusiaan Dispar Padang Hangatkan Korban Banjir

Untuk mendukung rencana tersebut, Pemko Padang telah menyiapkan lahan seluas sekitar 3,5 hektare yang berada di tiga titik strategis di Kecamatan Koto Tangah.

Lahan-lahan ini akan diusulkan sebagai lokasi pembangunan Huntap bagi korban banjir.

“Kita memiliki sekitar 3,5 hektare lahan di tiga lokasi yang siap dimanfaatkan,” kata Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang, Desmon Danus, kepada Diskominfo, Sabtu (13/12/2025).

Adapun ketiga lokasi tersebut berada di kawasan Bumi Perkemahan Air Dingin, Balai Gadang; kawasan Desaku Menanti Air Dingin, Balai Gadang; serta di belakang Kantor Camat Koto Tangah.

Dari ketiga lokasi itu, lahan terluas berada di Bumi Perkemahan Balai Gadang dengan luas mencapai 2,98 hektare.

Sementara itu, lahan di kawasan Desaku Menanti memiliki luas sekitar dua hektare, namun 1,5 hektare di antaranya telah digunakan untuk pembangunan Kantor Dinas Sosial dan perumahan.

Baca juga: Pegadaian Area Padang Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana, Wako Fadly Amran Sampaikan Apresiasi

Sedangkan lahan di belakang Kantor Camat Koto Tangah memiliki luas sekitar 3.000 meter persegi.

Meski demikian, Desmon menyebutkan pembangunan Huntap masih menunggu arahan dan keputusan Wali Kota Padang, termasuk penetapan lokasi yang paling layak untuk dijadikan kawasan hunian tetap.

“Pihak terkait juga sedang melakukan pendataan terhadap warga yang berhak menerima Huntap,” ujarnya.

Jika pemerintah pusat telah memberikan kepastian pembangunan Huntap di Kota Padang, proses pembangunan diperkirakan akan berlangsung selama empat hingga lima bulan.

Baca juga: Infrastruktur Lumpuh, PUPR Padang Inventarisir Jalan dan Jembatan yang Putus Akibat Bencana

Program ini diharapkan menjadi titik awal pemulihan kehidupan warga terdampak agar dapat kembali hidup lebih aman dan stabil pascabencana. (Amryan)

 

 

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNPB Sebut Sejumlah Jembatan Bailey di Bireun Aceh Ditargetkan Rampung Pekan Ini
• 19 jam laluidxchannel.com
thumb
Aktivis Maluku Minta 6 Anggota Polri yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Matel Dipecat!
• 22 jam laludisway.id
thumb
Deretan Keutamaan Sholat Sunnah
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
Pesan untuk Politisi, SBY: Jangan Tarik Jenderal hingga Laksamana Masuk Politik
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Ria Norsan dan Bank Kalbar Salurkan Bantuan ke Masjid Jami’ Sultan Nata Sintang
• 14 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.