Jakarta (ANTARA) - Tim sepak takraw nomor beregu putra dan putri Indonesia harus puas berakhir dengan perolehan medali perunggu pada SEA Games 2025 Thailand setelah terhenti di babak semifinal yang dilangsungkan Gimnasium Kota Nakhon Pathon, Sabtu.
Dikutip dari laman resmi penyelenggara, tim sepak takraw beregu putri Indonesia lebih dulu harus mengubur asa mencapai partai final setelah kalah 0-2 (12-15 8-15 dan 8-15 8-19) dari Vietnam dan harus puas hanya mendapat medali perunggu.
Indonesia berbagi medali perunggu sepak takraw beregu putri bersama Myanmar yang dalam semifinal lain menelan kekalahan melawan tuan rumah Thailand dengan skor 0-2 (2-15 4-15 dan 10-15 16-17).
Nasib serupa dialami sektor putra Indonesia yang kalah 0-2 (7-15 9-15 dan 9-15 11-15) saat menghadapi Malaysia di semifinal.
Laiknya sektor putri, tim sepak takraw beregu putra Indonesia juga berbagi medali perunggu dengan Myanmar yang lagi-lagi dikalahkan tuan rumah Thailand 0-2 (6-15 10-15 dan 8-15 9-15).
Meski gagal mencapai final, dua perunggu tersebut bisa menjadi modal positif bagi tim sepak takraw Indonesia yang masih berlaga di lima nomor lain yakni quadrant campuran, quadrant putra, quadrant putri, regu putra, dan regu putri.
Indonesia bakal mengawali perjuangan di nomor quadrant campuran dengan menghadapi tuan rumah Thailand di fase penyisihan Grup A pada Minggu pukul 18.00 WIB.
Sedangkan nomor quadrant putra bakal dimulai Senin (15/12), tapi tim Indonesia baru berlaga sehari sesudahnya meladeni Timor Leste dan Myanmar di Grup A. Pada hari yang sama tim quadrant putri akan berlangsung dengan pertandingan melawan Malaysia di Grup B.
Nomor regu putra dan putri baru akan dimainkan mulai Jumat (19/12) pekan depan.
Baca juga: Dualisme sepak takraw terselesaikan, Menpora tunggu tiga cabang lain
Dikutip dari laman resmi penyelenggara, tim sepak takraw beregu putri Indonesia lebih dulu harus mengubur asa mencapai partai final setelah kalah 0-2 (12-15 8-15 dan 8-15 8-19) dari Vietnam dan harus puas hanya mendapat medali perunggu.
Indonesia berbagi medali perunggu sepak takraw beregu putri bersama Myanmar yang dalam semifinal lain menelan kekalahan melawan tuan rumah Thailand dengan skor 0-2 (2-15 4-15 dan 10-15 16-17).
Nasib serupa dialami sektor putra Indonesia yang kalah 0-2 (7-15 9-15 dan 9-15 11-15) saat menghadapi Malaysia di semifinal.
Laiknya sektor putri, tim sepak takraw beregu putra Indonesia juga berbagi medali perunggu dengan Myanmar yang lagi-lagi dikalahkan tuan rumah Thailand 0-2 (6-15 10-15 dan 8-15 9-15).
Meski gagal mencapai final, dua perunggu tersebut bisa menjadi modal positif bagi tim sepak takraw Indonesia yang masih berlaga di lima nomor lain yakni quadrant campuran, quadrant putra, quadrant putri, regu putra, dan regu putri.
Indonesia bakal mengawali perjuangan di nomor quadrant campuran dengan menghadapi tuan rumah Thailand di fase penyisihan Grup A pada Minggu pukul 18.00 WIB.
Sedangkan nomor quadrant putra bakal dimulai Senin (15/12), tapi tim Indonesia baru berlaga sehari sesudahnya meladeni Timor Leste dan Myanmar di Grup A. Pada hari yang sama tim quadrant putri akan berlangsung dengan pertandingan melawan Malaysia di Grup B.
Nomor regu putra dan putri baru akan dimainkan mulai Jumat (19/12) pekan depan.
Baca juga: Dualisme sepak takraw terselesaikan, Menpora tunggu tiga cabang lain
