Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap awal mula terjadinya pengeroyokan dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32), oleh enam anggota Polri, yang berujung meninggal dunia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyebutkan, awalnya kendaraan milik tersangka AM diberhentikan oleh tim Matel dan terjadi tarik-menarik kunci motor.
“Secara garis besar, satu unit kenderaan dari tersangka AM ini diberhentikan oleh pihak mata elang. Sehingga pada saat terjadi penarikan kunci kontak dicabut pihak anggota Polri tadi tidak terima atas perbuatan tersebut,” ujar Budi, di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/12/2025).
Kemudian usai tersangka tak terima, terjadi cekcok dengan tim Matel tersebut, dan dalam waktu bersamaan itu, rekan-rekan tersangka yang berada di TMP Kalibata langsung membantu hingga berujung pengeroyokan.
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
“Sehingga terjadi cekcok dan terjadilah penganiayaan, pengoroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelas Budi
“Jadi yang lima orang (tersangka), itu memang berada di lokasi yang sama. Jadi bersama dengan si saudara AM. AM yang motornya dicegat di awal. Melihat temannya cek cok, sehingga teman yang lain membantu,” sambungnya.
Sementara itu, Budi menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, termasuk soal adanya Matel lain yang berada di lokasi saat insiden terjadi.
“Bahwa ada informasi terkait tentang Matel yang dua orang di TKP dan ada beberapa rekannya juga yang melarikan diri. Ini masih kami didalami,” terang Budi.
“Ini fakta yang di lapangan. Tapi mengingat ini masih 1x24 jam penetapan tersangka tadi malam yang kita rilis ini masih terus dilakukan pendalaman dari penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kita tunggu, pasti kami akan mengupdate dan secara transparan terhadap peristiwa Kalibata,” lanjutnya.(ars/raa)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/2285814/original/023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg)
