BNPB: Pengungsi Banjir dan Longsor di Aceh Turun, Tersisa 586 Ribu Orang

Suasana pusat Kota Kuala Simpang yang luluh lantak akibat banjir bandang di Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru penanganan banjir dan longsor di Provinsi Aceh.

Jumlah pengungsi tercatat terus menurun tajam, dari 817 ribu orang menjadi 586 ribu orang, seiring semakin banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut tren penurunan ini sebagai indikasi awal membaiknya kondisi di lapangan.

“Jumlah pengungsi di Aceh terus berkurang. Per Sabtu (13/12) dari 817 ribu orang turun menjadi 586 ribu,” kata Abdul Muhari di Banda Aceh, mengutip Antara, Minggu (14/12/2025).

Baca Juga: Tinjau Banjir Langkat Sumut, Prabowo Janji Pemerintah Tak Tinggalkan Warga | BERUT

Tiga Provinsi: Pengungsi Turun, Korban Meninggal Masih Bertambah

Tak hanya Aceh, BNPB juga mencatat penurunan jumlah pengungsi secara kumulatif di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Total pengungsi yang sebelumnya mencapai 884 ribu orang, kini berkurang menjadi 654 ribu orang.

Namun di sisi lain, jumlah korban meninggal dunia masih bertambah. Hingga Sabtu (13/12/2025), total korban jiwa di tiga provinsi tersebut mencapai 1.006 orang, dengan rincian:

• Aceh: 414 orang,
• Sumatera Utara: 349 orang,
• Sumatera Barat: 242 orang.

BNPB juga memperbarui data korban hilang yang mengalami penyesuaian setelah proses validasi di lapangan. Dari sebelumnya 226 nama, kini tercatat 217 orang.

“Untuk data hilang kini menjadi 217 nama dari 226 nama. Data kebencanaan tersebut ada yang berkurang dan ada yang bertambah. Dinamika data tersebut karena ada validasi dan identifikasi di lapangan,” ujar Abdul Muhari.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV