JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan gula konsumsi nasional berada dalam kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Pemerintah menilai stok yang ada bukan hanya cukup memenuhi kebutuhan akhir tahun, tetapi juga berpeluang surplus signifikan pada awal 2026.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal menyampaikan, kesiapan stok ini menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama di periode peningkatan konsumsi.
"Stok yang ada mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun, bahkan berpotensi menyisakan surplus signifikan pada awal 2026," kata Rinna dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/12/2025 mengutip Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Rinna usai kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR RI ke Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan, Jawa Timur.
Rinna menegaskan, kondisi ketersediaan gula nasional saat ini berada pada posisi sangat solid, ditopang produksi dan stok awal yang memadai. Berdasarkan proyeksi neraca pangan per 4 Desember 2025, kebutuhan gula nasional sepanjang tahun diperkirakan mencapai 2,8 juta ton, dengan konsumsi bulanan berkisar 230 ribu–250 ribu ton.
Baca Juga: Tinjau Banjir Langkat Sumut, Prabowo Janji Pemerintah Tak Tinggalkan Warga | BERUT
"Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui carry over stock 2024 sebesar 1,38 juta ton dan produksi nasional 2025 yang mencapai 2,67 juta ton,” ujarnya.
Memasuki Desember 2025, stok gula konsumsi nasional tercatat sebesar 1,67 juta ton. Dengan kebutuhan sekitar 237 ribu ton, Bapanas memproyeksikan stok masih akan surplus hingga 1,43 juta ton, yang akan menjadi modal awal kuat memasuki 2026.
"Ini menunjukkan pasokan gula nasional berada pada level aman dan mampu menjaga stabilitas konsumsi masyarakat,” kata Rinna.
Target Swasembada Gula Terus Dikejar
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- bapanas
- stok gula
- gula konsumsi
- natal dan tahun baru
- swasembada gula
- pangan nasional





