Peringatan Dini BMKG: Daftar Provinsi Berpotensi Hujan Berstatus Siaga dan Waspada 14-15 Desember 2025

JAKARTA, DISWAY.ID - BMKG memaparkan daftar provinsi yang berpotensi dilanda hujan dengan status waspada hingga siaga.

Selama dua hari ke depan, Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah Indonesia yang diperkirakan mengalami hujan.

Sejumlah provinsi diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang.

BACA JUGA:Puncak Hujan Meteor Geminid Bisa Disaksikan di Langit Indonesia 14 Desember, Catat Jamnya!

"BMKG memprakirakan potensi hujan dengan status waspada hingga siaga di beberapa wilayah Indonesia," cuit @InfoHumasBMKG, dikutip Minggu, 14 Desember 2025.

Pengaruh Bibit Siklon Tropis 93W dan 91S

Dilansir laman resmi BMKG, berdasarkan hasil pemantauannya, Bibit Siklon Tropis 93W di Kepulauan Samar Filipina sebelah utara Sulawesi Utara dan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia Barat Daya Lampung memberikan dampak tidak langsung.

Dampak tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sepanjang pesirit barat Sumatera dan Sulawesi Utara.

Keberadaan dua bibit siklon tropis tersebut juga menyebabkan aktifnya Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator di sejumlah wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Waktu Terbaik Mengamati Hujan Meteor Geminid Desember 2025, Begini Cara Menyaksikannya

Alhasil, pemicu hujan tersebut memberikan dampak berupa banjir atau genangan, gangguan transportasi, dan tanah longsor dalam sepekan terakhir.

Bibit Siklon Torpis 91S di Samudra Hindia bagian barat juga masih berpotensi memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung.

Perpaduan fenomena atmosfer skela global, regionel, dan lokal diperkirakan BMKG akan mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga 15 Desember 2025.

Pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) tercatat bernilai -0.46 yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.

Kondisi suhu muka laut yang hangat di pesisir barat Sumatra dan Papua, serta kondisi La-Nina lemah yang ditandai dengan nilai indeks Nino 3.4 sebesar -0.91 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +3.7, dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

BACA JUGA:Imbas Bibit Siklon 93S, BMKG Catat 3 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan dan Gelombang Tinggi