GenPI.co - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengaku baru 4 daerah yang melaporkan kesiapan lahan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana.
Keempat daerah adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Padang Pariaman.
"Baru 4 daerah yang menyampaikan kesiapan lahannya. Kami berharap daerah lain segera menyusul agar penanganan pascabencana bisa berjalan serentak," kata dia, Sabtu (13/12).
Sebelumnya, Mahyeldi menginstruksikan kepada bupati dan wali kota daerah terdampak bencana di Sumbar untuk menyiapkan lahan pembangunan huntara.
"Pembangunan huntara ini harus kami percepat. Masyarakat terdampak perlu tempat tinggal yang aman dan manusiawi," ungkap dia.
Dia membeberkan pembangunan huntara adalah kebutuhan sangat mendesak pascabencana di Sumbar.
"Saya minta bupati dan wali kota segera menyiapkan lahannya dengan memastikan lokasinya tidak berada di kawasan rawan bencana," terang Mahyeldi.
Mantan Wali Kota Padang mengungkapkan pembiayaan pembangunan huntara akan ditanggung pemerintah pusat melalui BNPB.
Sedangkan pemerintah daerah bertanggung jawab menyiapkan data rumah hingga kesiapan lahan.
Di sisi lain, Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan pendataan di lapangan.
"Masa tanggap darurat Sumbar sampai 22 Desember. Kalau data sudah rampung kami ingin setelah itu langsung masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," jelas dia.(ant)
Video populer saat ini:

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2018%2F07%2F01%2F66ee1e3f-1e42-4b83-9a6d-77625f36e9fc.jpeg)


