Industri periklanan masuk dalam subsektor ekosistem ekonomi kreatif nasional. Di tingkat global, Pricewaterhouse Coopers mencatat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 1 triliun dollar AS pada 2026 dan pertumbuhan rata-ratanya mencapai 6,7% per tahun hingga 2028.
Di Indonesia sendiri, salah satu perusahaan periklanan terbesar di Indonesia, Dentsu, pada 2025 menyebutkan sektor periklanan menyerap lebih dari 70 ribu tenaga kerja dan mencatat pertumbuhan pengeluaran iklan digital hingga 12% per tahun. Salah satu dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif terhadap industri periklanan nasional adalah keberadaan Direktur Periklanan.
Demikian terungkap pada Anugerah Citra Pariwara ke-38 di Jakarta, Jumat (12/12) yang dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky. Acara itu diselenggarakan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) dengan tema "Million Hits Wonder."
“Selama puluhan tahun acara ini menjadi barometer yang menjaga kualitas industri periklanan, dilengkapi berbagai acara festival. Industri ini berubah sangat cepat dan para pelakunya mengimbangi dengan kreativitas yang tetap menyala,” ujar Teuku.
Tema “Million Hits Wonder” memberikan pesan, industri periklanan Indonesia berevolusi dan tetap relevan meski teknologi berkembang dengan sangat cepat. Tema ini mencerminkan optimisme bahwa setiap karya kreatif memiliki potensi untuk menjadi fenomena, sekaligus menunjukkan para pelaku industri terus berinovasi dalam menghadapi era digital.
Tahun ini, Citra Pariwara menghadirkan 18 kategori penghargaan yang mencerminkan keberagaman kompetensi dalam industri periklanan. Kategori tersebut mencakup Print, Audio, Film, Out of Home, Design, Brand Experience, Integrated, Digital Form, Digital Content, Digital Technology, Media, Visual Craft, Audio Craft, Film Craft, Citra Pariwara for Good, BG Award, Daun Muda Award, serta People's Award, yang masing-masing mewakili keahlian dan inovasi di bidangnya.
"Industri ini luar biasa, karena tidak hanya mereka yang berpengalaman saja yang terlibat, tetapi banyak talenta muda yang muncul dan mendapat penghargaan malam ini. Tinggal bagaimana kita, pemerintah, swasta, asosiasi, dan akademisi dapat mendukung mereka agar hasil karyanya semakin baik dan mampu mendunia,” kata Teuku.
Pada situsnya, P3I mencamtumkan terdapat 41 karya yang mendaftar pada kategori iklan media cetak, namun pemenang kategori Gold dan Silver tidak tercantum. Hanya tertera pemenang Bronze untuk produk permen pelega tenggorokan dan saus cabai.
Sementara pada kategori iklan konten digital terdapat 138 peserta yang mendaftar dan dimenangkan iklan promosi film yang melibatkan kreator konten omotif Fitra Eri. (X-8)
