Kisah Inspiratif Pelaku Bisnis Lokal Muda di Shopee Dukung Ekonomi Digital

kumparan.com
13 jam lalu
Cover Berita

Pertumbuhan sebuah bisnis tak terjadi dalam semalam. Di balik angka penjualan dan pesanan yang terus bergerak, ada proses panjang yang dibangun, mulai dari belajar membaca peluang, menghadapi keterbatasan, mengembangkan usaha dari ruang sederhana, hingga komitmen untuk terus bertahan di tengah keterbatasan.

Di sinilah peran Shopee memberikan wadah dan sorotan bagi anak muda Indonesia dengan berbagai potensi yang luar biasa. Melalui Sukses Berkarya Sebelum 30, Shopee merangkum kisah perjalanan pelaku usaha lokal muda yang berani membuka peluang, berkarya, dan memberi dampak sebelum usia 30 tahun.

Ya, selama satu tahun ke belakang, lebih dari puluhan pengusaha muda telah disorot melalui artikel maupun video khusus Sukses Berkarya Sebelum 30. Pengusaha ini berasal dari berbagai kategori, mulai dari fashion, kecantikan, home & living, kuliner hingga kerajinan lokal, masing-masing menghadirkan kisah yang mewakili wajah baru UMKM Indonesia.

Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, menegaskan bahwa peran penjual muda semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

“Tahun ini kami telah melihat banyak anak muda yang semakin menginspirasi, menjadi wajah baru penggerak ekonomi digital. Mereka tidak hanya menciptakan produk berkualitas, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, menghadirkan kesempatan baru, dan menyalakan harapan bagi banyak orang di sekelilingnya. Kami pun bangga bisa menjadi rumah dan teman untuk perjalanan bisnis mereka. Maka dari itu, lewat penayangan video Sukses Berkarya Sebelum 30 yang kami tayangkan di YouTube Shopee Indonesia, dihadirkan sebagai penghargaan untuk mereka, sekaligus ajakan bagi anak muda lain untuk berani mewujudkan mimpi dan mengambil berbagai peluang yang ada,” terang Adi.

Cerita Inspiratif Dibalik Perjuangan Pengusaha Muda

Tak ada yang sepenuhnya siap menghadapi fase awal bisnis yang penuh ketidakpastian dan kegagalan, apalagi saat mulai menjalankan di usia 20-an. Berangkat dari latar belakang yang beragam, para pelaku usaha muda ini memulai dari nol, melewati proses panjang berupa coba-coba, menyusun ulang strategi, hingga menemukan model bisnis yang mampu bertahan di tengah tantangan.

Perjalanan tersebut dirangkum dalam video singkat berdurasi 2 menit 30 detik yang mengangkat kisah para UMKM muda binaan Shopee.

1. Komitmen Hairum Merawat Impian

Berangkat dari keyakinan sederhana bahwa perawatan diri dimulai dari rambut, David mendirikan brand perawatan dan kecantikan lokal, Hairum. Bisnis ini Ia rintis pada 2022, saat usianya baru 22 tahun, bersama saudara kandung dan lima sahabat terdekat. Tanpa investor maupun tim besar, mereka hanya memiliki keyakinan untuk membuat produk yang benar-benar peduli terhadap permasalahan rambut.

Di tengah perjalanan merintis bisnis, ada masanya ketika segalanya terasa berat akibat salah kirim, ditipu, hingga burnout. Meski keraguan sempat hadir, titik terang muncul saat semakin banyak pelanggan menemukan produk mereka melalui Shopee. Para pelanggan pun bukan hanya membeli produk, tetapi berbagi cerita, testimoni, dan membangun kepercayaan Hairum.

2. Menjaga Citarasa Melalui Sambal Nagih

Sambal Nagih pun membawa kisahnya sendiri. Usaha ini lahir dari keyakinan Anita Hartati bahwa sambal yang enak itu bukan hanya dari rasanya yang pedas, tetapi juga harus memiliki rasa “rumah”, rasa kebersamaan, dan identitas budaya.

Baginya, rasa pedas itu bukan hanya di lidah, tetapi juga dalam berbagai tantangan dan perjalanan bisnisnya: dari proses produksi, pemasaran, hingga memenangkan kepercayaan konsumen di pasar kuliner yang sangat kompetitif. Sampai akhirnya Sambal Nagih bergabung di Shopee, menjadi jembatan untuk mengantarkan rasa “rumah” ke lebih banyak keluarga di berbagai kota sambil menjaga cita rasa budaya di tengah modernisasi.

3. Intresse yang Bertekad Menjaga Budaya

Intresse milik Susanne Melvina menambah warna lain dalam video. Berangkat dari kecintaan mendalam terhadap tenun, Susanne percaya bahwa setiap helai kain menyimpan cerita, warisan budaya, dan harapan untuk generasi berikutnya.

Namun keyakinan itu tidak serta-merta menghapus kekhawatiran tentang pertanyaan: “Masih ada ruang kah untuk tenun di zaman sekarang?”.

Namun kekhawatiran itu pula yang akhirnya menjadi alasan untuk terus bergerak. Bersama Shopee, Intresse menemukan cara baru untuk lebih dekat dengan para pelanggan khususnya generasi muda hingga produknya bisa terjual dari Aceh hingga Papua.

4. Demodas, Pejuang Masa Depan

Ada pula kisah menarik di balik Kacamata Demodas. Priyanto Utomo atau di panggil Tommy memulai usaha dengan keyakinan bahwa kacamata tidak hanya membantu orang melihat lebih jelas, tetapi juga harus menunjang kepercayaan diri pemakainya.

Namun perjalanannya tidak mudah, karena menjual kacamata itu cocok-cocokan, orang ingin mencoba dulu dan melihat apakah bentuknya pas di wajah. Belum lagi stigma bahwa brand lokal kacamata sering dianggap sebelah mata.

Di tengah tantangan tersebut, Shopee menjadi ruang baru untuk menunjukkan kualitas dengan cara memperkenalkan frame secara live, menjawab pertanyaan real-time, dan memberikan edukasi mengenai kacamata kepada para pelanggan.

5. Kreativitas Tanpa Batas lewat Bukipet

Bukipet tumbuh dari mimpi besar dan kecintaan terhadap hewan. Berangkat dari keyakinan sederhana bahwa hewan peliharaan juga layak mendapat kenyamanan, Asep Ruswandi memulai bisnis pakaian, mainan, dan perawatan hewan di usia 25 tahun.

Walaupun bisnis ini kerap dipandang sebelah mata dan dianggap sulit untuk mendapatkan panggung, Asep tetap memilih untuk percaya pada mimpinya. Shopee pun membuat perjalanan itu menjadi lebih mudah, membantu Asep mempertemukan produknya dengan para pecinta hewan, membuka ruang interaksi yang lebih personal, dan mempercepat kepercayaan konsumen.

Kreativitas, Keberanian, dan Pemanfaatan Teknologi bersama Shopee

Keberhasilan seller muda di Shopee bukan hanya hasil dari produk yang ditawarkan, tetapi juga kemampuan mereka beradaptasi terhadap dunia digital yang terus berubah. Mereka cepat belajar, mengoptimalkan berbagai kampanye yang dihadirkan Shopee secara efektif, hingga tak ragu memanfaatkan fitur interaktif seperti Shopee Live, Shopee Video, Shopee Affiliate, untuk menjangkau audiens yang lebih luas serta menciptakan pengalaman belanja yang personal dan interaktif.

Dari fase awal yang dipenuhi keraguan dan berbagai eksperimen, kini mereka memasuki tahap pertumbuhan yang lebih matang.

Setiap bulan, jutaan pesanan dari UMKM muda terhubung melalui Shopee. Di balik angka tersebut, terdapat lapangan kerja baru yang tercipta, keluarga yang terbantu, serta mimpi yang kembali mendapatkan ruang untuk berkembang.

“Melalui Shopee, para pelaku usaha muda dapat terhubung langsung dengan pelanggan, berinteraksi secara real-time, membangun kepercayaan, dan memperluas pasar tanpa batas geografis. Karya mereka kini tidak hanya diterima oleh masyarakat Indonesia tetapi juga telah menembus pasar internasional,” tutup Adi.

Saksikan kisah Sukses Berkarya Sebelum 30 selengkapnya di YouTube Shopee Indonesia untuk melihat bagaimana perjalanan para kreator muda ini membentuk wajah baru kewirausahaan lokal. Temukan lebih banyak produk lokal berkualitas dengan mengunjungi https://shopee.co.id/m/shopee-pilih-lokal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jekate Running Series Digelar Pagi Ini, Simak 4 Pengalihan Arus Lalu Lintas
• 19 jam lalukompas.com
thumb
Ini Dia Penjelasan Ditjenpas Terkait Pemindahan Amarzoni Cs dari NK ke Lapas Narkotika Jakarta
• 11 jam lalurealita.co
thumb
PD Desak YouTubet Resbob Diduga Hina Suku Sunda Ditangkap
• 13 jam laludetik.com
thumb
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Ekspor Perikanan Surplus USD 4,53 Miliar per Oktober 2025, Udang Masih Primadona
• 21 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.