Hi!Pontianak - Suasana Taman Budaya Kalimantan Barat yang biasanya diisi pagelaran seni tradisional mendadak bergetar oleh distorsi gitar dan teriakan vokal yang khas dari musik hardcore. Menariknya lagi, ada yang lebih mencuri perhatian, yaitu aksi bocah cilik yang tampil agresif di panggung Hardcore Fest Pontianak pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Bocah itu adalah Lemmy yang kini berusia 8 tahun. Ia tampil sebagai kejutan yang tak terduga, membawakan satu lagu penuh energi berjudul 'Mala Petaka' bersama band LEMONDJIN. Dengan postur tubuh mungilnya, Lemmy terlihat kontras di tengah kerumunan penonton dewasa yang riuh.
"Senang tapi sempat takut jatuh pas nampil," kata Lemmy kepada Hi!Pontianak.
Eza Falen, ayah Lemmy dan juga merupakan gitaris band LEMONDJIN, menjelaskan bahwa Lemmy sudah akrab dengan musik keras sejak balita berkat dirinya sehingga ia mengajak sang buah hati untuk ikut tampil manggung.
Mengenakan jersey merah, celana jins, dan topi hitam, Lemmy naik ke atas panggung dengan rasa percaya diri yang luar biasa. Begitu lagu dimulai, ia tidak hanya berdiri diam. Bocah yang duduk di bangku SD ini langsung mengeluarkan growl dan scream yang mengejutkan, menirukan gaya vokal hardcore yang penuh emosi.
Penampilan Lemmy membuktikan bahwa semangat musik independen, terutama genre hardcore, tidak mengenal batas usia. Aksi ini seolah mengirim pesan bahwa regenerasi scene musik lokal di Pontianak berjalan positif.
Penulis: Ade Mirza




