Denpasar, Bali (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat pihaknya telah melayani 22,1 juta penumpang selama periode Januari-November 2025.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan di Denpasar, Bali, Minggu, mengatakan jumlah ini mengalami kenaikan satu persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Pelayanan kepada 22.118.214 penumpang pada periode Januari-November 2025 atau mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang melayani 21.869.747 pergerakan penumpang," kata dia.
Adapun komposisi penumpang di tahun 2025 terdiri atas 13.465.786 atau 63 persen penumpang internasional dan 8.141.278 penumpang domestik.
Jika dilihat pada November 2025 saja, dalam satu bulan Bandara I Gusti Ngurah Rai menerbangkan 1.788.540 penumpang.
"Jumlah ini terbagi dalam pelayanan penumpang domestik sebanyak 685.445 penumpang dan penumpang internasional 1.103.095 penumpang," ujar Ahmad Syaugi.
Untuk penerbangannya, selama November 2025 terdapat 11.369 penerbangan yang datang dan berangkat, dengan rincian 5.096 pergerakan pesawat rute domestik dan 6.273 pergerakan rute internasional.
Ia mendata dari seluruh rute domestik, rute Jakarta (CKG) menjadi rute tersibuk dengan melayani 340.687 penumpang, dilanjutkan dengan Surabaya dengan 93.594 penumpang, dan Makassar yang terdapat 44.132 penumpang.
Sementara pada penerbangan internasional, tiga besar rute dengan pelayanan penumpang adalah rute Singapura yang melayani 172.040 penumpang, rute Kuala Lumpur sebanyak 128.796 penumpang, dan Perth 88.118 penumpang.
Berdasarkan data jumlah kunjungan WNA ke Bali, selama November WNA Australia menjadi asal kewarganegaraan dengan jumlah tertinggi yakni sebanyak 124.548 orang.
India menyusul pada peringkat kedua dengan 44.179 orang, dan di posisi ketiga WNA China sebanyak 35.918 orang.
"Jumlah tersebut kami yakini juga dipengaruhi dengan bertambahnya konektivitas baru dengan tiga negara itu di antaranya rute Newcastle, Australia; Mumbai, India; dan Sichuan, China," kata Ahmad Syaugi.
Ke depannya, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai itu berharap akan semakin banyak rute-rute baru yang terhubung langsung dengan Pulau Bali.
Dengan capaian Januari-November 2025, kini yang diantisipasi bandara adalah lonjakan selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan menggelar posko Natal-tahun baru di Desember ini sebagai langkah pelayanan prima kepada pengguna jasa," ucapnya.
Baca juga: Bandara Bali tambah rute baru ke Mumbai India
Baca juga: Bandara Bali alami kenaikan jumlah penumpang rute Lombok selama MotoGP
Baca juga: Bandara Bali tambah penerbangan internasional ke China dan Korea
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan di Denpasar, Bali, Minggu, mengatakan jumlah ini mengalami kenaikan satu persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Pelayanan kepada 22.118.214 penumpang pada periode Januari-November 2025 atau mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang melayani 21.869.747 pergerakan penumpang," kata dia.
Adapun komposisi penumpang di tahun 2025 terdiri atas 13.465.786 atau 63 persen penumpang internasional dan 8.141.278 penumpang domestik.
Jika dilihat pada November 2025 saja, dalam satu bulan Bandara I Gusti Ngurah Rai menerbangkan 1.788.540 penumpang.
"Jumlah ini terbagi dalam pelayanan penumpang domestik sebanyak 685.445 penumpang dan penumpang internasional 1.103.095 penumpang," ujar Ahmad Syaugi.
Untuk penerbangannya, selama November 2025 terdapat 11.369 penerbangan yang datang dan berangkat, dengan rincian 5.096 pergerakan pesawat rute domestik dan 6.273 pergerakan rute internasional.
Ia mendata dari seluruh rute domestik, rute Jakarta (CKG) menjadi rute tersibuk dengan melayani 340.687 penumpang, dilanjutkan dengan Surabaya dengan 93.594 penumpang, dan Makassar yang terdapat 44.132 penumpang.
Sementara pada penerbangan internasional, tiga besar rute dengan pelayanan penumpang adalah rute Singapura yang melayani 172.040 penumpang, rute Kuala Lumpur sebanyak 128.796 penumpang, dan Perth 88.118 penumpang.
Berdasarkan data jumlah kunjungan WNA ke Bali, selama November WNA Australia menjadi asal kewarganegaraan dengan jumlah tertinggi yakni sebanyak 124.548 orang.
India menyusul pada peringkat kedua dengan 44.179 orang, dan di posisi ketiga WNA China sebanyak 35.918 orang.
"Jumlah tersebut kami yakini juga dipengaruhi dengan bertambahnya konektivitas baru dengan tiga negara itu di antaranya rute Newcastle, Australia; Mumbai, India; dan Sichuan, China," kata Ahmad Syaugi.
Ke depannya, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai itu berharap akan semakin banyak rute-rute baru yang terhubung langsung dengan Pulau Bali.
Dengan capaian Januari-November 2025, kini yang diantisipasi bandara adalah lonjakan selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan menggelar posko Natal-tahun baru di Desember ini sebagai langkah pelayanan prima kepada pengguna jasa," ucapnya.
Baca juga: Bandara Bali tambah rute baru ke Mumbai India
Baca juga: Bandara Bali alami kenaikan jumlah penumpang rute Lombok selama MotoGP
Baca juga: Bandara Bali tambah penerbangan internasional ke China dan Korea





