REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengimbau masyarakat Sunda tak terprovokasi oleh aksi Youtuber Adimas Firdaus atau Resbob yang menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung Viking. Ia mengajak semua pihak menyerahkan kasus itu ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Kita serahkan ke penegak hukum ya, kita negara hukum," ucap dia seusai menghadiri acara peresmian produk Bio-CNG yang diluncurkan kampus Itenas Bandung, Ahad (14/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Usai Insiden Penabrakan Pelajar SDN 01 Cilincing, Mobil Mitra SPPG Harus di Luar Pagar
- Jelang Libur Nataru, Presiden Minta BMKG Beri Perhatian Khusus Sistem Peringatan Dini
- Kementerian PU Pastikan Ruas Jalan Lintas Timur Sumatera Dapat Dilalui
Ia menyebut ujaran kebencian yang disampaikan Youtuber sudah bertentangan dengan hukum dan melukai nurani. Meski begitu, Herman menyebut untuk diserahkan ke aparat penegak hukum agar diproses. "Apapun masalah, apalagi ini terindikasi bertentangan dengan hukum, melukai nurani kita semuanya, serahkan ke APH, aparatur penegak hukum," kata dia.
Ia mengajak seluruh masyarakat tetap tenang meski diakuinya sangat menyakitkan ujaran kebencian yang disampaikan oleh youtuber asal Surabaya tersebut.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
"Kami mengimbau warga masyarakat agar kita tenang, saya juga, saya pribadi, saya sakit, tapi kita negara hukum, kita serahkan ke APH, biar diselesaikan secara hukum, pasti kita akan mendapatkan keadilan," kata dia.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440213/original/042316700_1765425683-3.jpg)