Gunung Semeru Didominasi Gempa Letusan

metrotvnews.com
1 hari lalu
Cover Berita

Lumajang: Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih menunjukkan aktivitas. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih kerap mengalami gempa letusan, Minggu, 14 Desember 2025.

"Pada periode pengamatan enam jam terakhir pada Minggu pukul 06.00-12.00 WIB tercatat 40 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dengan lama gempa 66-173 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, melansir Antara.


Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Sabtu pagi, 6 Desember 2025. ANTARA/HO-PVMBG

Selain gempa letusan, Gunung Semeru juga mengalami tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm. Selain itu, tercatat dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm.

"Untuk pengamatan visual, Gunung Semeru tertutup kabut, asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan timur laut," ungkap dia.

Sebelumnya pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 43 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm. Selanjutnya, empat kali gempa guguran dengan amplitudo 2-8 mm dan 8 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm.

Baca Juga :

Semeru Erupsi Beruntun Dini Hari, Kolom Abu Capai 1.100 Meter
Status Gunung Semeru masih pada Level III atau siaga, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi sejumlah rekomendasi yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," pesan dia. 

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Emak-emak Sibolga Lega Dapat Susu dan Obat dari UMI Makassar
• 5 jam lalufajar.co.id
thumb
Presiden Prabowo Jelaskan Kenapa Bencana di Sumatra Tidak Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
• 4 jam lalutvrinews.com
thumb
Kapolri Bicara soal Perpol Anggota Aktif Menjabat di 17 Kementerian/Lembaga
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Ketua Komisi III: Perpol yang Atur Penempatan Polisi di Kementerian Tak Bertentangan Putusan MK
• 23 jam lalujpnn.com
thumb
Penunjukan Kapolri Langsung oleh Presiden Tanpa Libatkan Legislatif, DPR : Ancam Demokrasi
• 7 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.