Presiden Donald Trump mengatakan telah mengetahui kasus penembakan yang terjadi di Universitas Brown, Amerika Serikat (AS). Penembakan yang terjadi pada Sabtu (13/12) waktu setempat itu menewaskan dua mahasiswa dan melukai 9 mahasiswa.
Trump bilang situasinya begitu mengerikan. Meski begitu saat ini bisa dilakukan ialah berdoa untuk para korban.
"Yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah berdoa untuk para korban dan untuk mereka yang terluka parah," ujar Trump di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Minggu (14/12).
Sebelumnya lewat sosial media Truth, Trump memastikan FBI telah turun tangan menyelidiki penembakan itu.
"Mengatakan FBI berada di lokasi kejadian. Semoga Tuhan memberkati para korban dan keluarga para korban!" ujarnya.
Penyelidikan masih terus dilakukan. Pelaku penembakan masih dikejar.



