Jakarta, CNBC Indonesia - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York menyampaikan duka mendalam atas insiden penembakan yang terjadi di sekitar Gedung Barus dan Holley Engineering, Brown University, Providence, Rhode Island, pada 13 Desember 2025 waktu setempat. Insiden ini disebut sebagai tragedi yang mengguncang lingkungan kampus dan sekitarnya.
"KJRI New York menyampaikan belasungkawa kepada para korban, keluarga korban, serta seluruh komunitas Brown University," kata KJRI dikutip dari Instagram resmi @indonesiainnewyork, Minggu (14/12/2025).
KJRI menegaskan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) menjadi prioritas utama di tengah situasi keamanan yang masih berkembang. Sehubungan dengan insiden tersebut, KJRI mengimbau diaspora Indonesia dan WNI lain yang berada di Providence dan wilayah sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti arahan otoritas setempat.
"WNI diharapkan terus memantau perkembangan situasi melalui media massa dan sumber resmi, membatasi aktivitas di luar rumah, serta lebih berhati-hati saat berada di tempat umum," tulis KJRI New York dalam imbauan resminya.
Dalam kondisi darurat, KJRI mengingatkan agar segera menghubungi layanan darurat Amerika Serikat di nomor 911. Sementara itu, WNI yang membutuhkan bantuan atau pendampingan konsuler dapat menghubungi hotline KJRI New York di nomor +1 (347) 806-9279.
Sebuah kendaraan polisi terparkir di dekat lokasi penembakan massal yang dilaporkan oleh pihak berwenang di Universitas Brown di Providence, Rhode Island, AS, 13 Desember 2025. (REUTERS/Taylor Coester)
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut. KJRI New York menyatakan akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan kondisi keamanan bagi warga Indonesia di wilayah Rhode Island dan sekitarnya.
Mengutip laporan NBC News, insiden penembakan tersebut menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya. Dari korban luka, satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis, enam orang kritis namun stabil, dan dua lainnya telah stabil, menurut juru bicara Brown University Health.
Hingga laporan terakhir, belum ada tersangka yang ditahan. Pihak kampus sebelumnya sempat menyampaikan bahwa satu orang berada dalam pengamanan, namun informasi itu kemudian dikoreksi oleh otoritas.
Pelaku digambarkan sebagai seorang pria berpakaian serba hitam yang meninggalkan lokasi melalui sisi Hope Street dari Gedung Barus & Holley yang menaungi fakultas teknik dan fisika. Aparat setempat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Brown University menginstruksikan seluruh civitas kampus dan lingkungan sekitar untuk tetap berlindung di tempat masing-masing (shelter in place) hingga situasi dinyatakan aman. Otoritas kampus dan kepolisian setempat terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan area.
(wur)
