Hamas mengkonfirmasi komandan seniornya, Raed Saed, tewas dalam serangan Israel pada Sabtu (13/12). Dikutip dari Reuters, pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya, Minggu (14/12).
Ini merupakan pembunuhan tokoh senior Hamas paling terkenal sejak kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada bulan Oktober. Hamas telah mengutuk serangan itu dan menganggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Sebelumnya Israel meluncurkan serangan ke mobil di Gaza pada Sabtu (13/12). Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai 25 orang lainnya, salah satu yang tewas ialah Raed Saed.
Diberitakan Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Saed menjadi sasaran sebagai tanggapan atas serangan Hamas yang di mana sebuah alat peledak melukai dua tentara.
Seorang pejabat militer Israel menggambarkan Saed sebagai anggota Hamas berpangkat tinggi yang membantu membangun dan memajukan jaringan produksi senjata kelompok tersebut.
"Dalam beberapa bulan terakhir, ia berupaya membangun kembali kemampuan dan produksi senjata Hamas, sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata," kata pejabat tersebut.



