Puluhan warga Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan. Mereka berjalan melewati bukit yang terjal dan ekstrem dari Desa Marpunge menuju ke Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara.
Perjuangan warga terlihat saat membawa kebutuhan pokok melintasi bukit yang terjal, dengan hanya berpegangan pada seutas kabel bekas, demi mendapatkan bahan pangan.
Kondisi akses jalan menuju Kabupaten Gayo Lues putus total. Memaksa warga harus berjuang untuk mendapatkan sejumlah bahan makanan ke Aceh Tenggara.
Baca juga: Warga Desa Ekan Aceh Jalan Kaki 10 Jam Demi Bantuan Logistik
Desa Marpunge, Gayo Lues dan Desa Rumah Bundar, Aceh Tenggara merupakan dua desa di perbatasan kedua kabupaten yang hingga kini masih terisolasi.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, warga terpaksa melewati bukit yang terjal dan ekstrem. Selain akses jalan yang putus, dan kebutuhan pokok yang sangat mahal di Gayo Lues, warga memilih membeli kebutuhan pokok ke Kutacane, Aceh Tenggara, karena lebih dekat dan mudah didapatkan.
“Terpaksa kami ngambil bahan makanan dari Aceh Tenggara. Lebih dekat ke Aceh Tenggara, kalau ke Gayo Lues jalannya putus total.” kata Gayo Lues, Sapwan, dikutip dari tayangan Satu Hati untuk Sumatra, Metro TV, Minggu, 14 Desember 2025.




