Sutradara Agak Laen: Menyala Pantiku!, Muhadkly Acho, mengungkapkan kisah di balik adegan telur rebus dalam film tersebut.
Muhadkly Acho mengatakan, bagi para pendengar podcast Agak Laen, pasti memahami bahwa adegan telur rebus terinspirasi dari kisah orang tua Bene Dion.
"Bagi para pendengar podcast-nya, pasti paham kalau adegan telur rebus ini terinspirasi dari kisah mamaknya Bene yang selalu memberinya telur rebus dalam segala kesempatan sebagai bentuk perhatian," tulis Acho dalam unggahan di akun Instagramnya, belum lama ini.
Acho mengaku sudah lama ingin memasukkan adegan itu dalam film. Namun, baru ketemu momennya di Agak Laen: Menyala Pantiku!. "Sejak menulisnya, saya yakin ini akan relate ke banyak anak di luar sana," tulis Acho.
Muhadkly Acho soal Adegan Telur Rebus di Film Agak Laen: Menyala Pantiku!Menurut Acho, fokus utama adegan tersebut bukan perkara telur. Namun, momen orang tua yang menawari makan.
"Coba kita ingat-ingat.. setiap kali kita mengunjungi orang tua, apa yang selalu mereka tawarkan? Ya, makan. Biasanya sesuatu yang kita suka," tulis Acho.
"Mereka gak peduli mau siang atau malam, apakah kita sudah kenyang atau belum, mereka selalu saja menawarkan kita untuk makan," lanjutnya.
Awalnya Acho merasa bingung mengapa orang tua melakukan hal itu. Namun, setelah ia menjadi seorang ayah, ia menyadari makna penting dari tindakan tersebut.
"Setelah saya jadi orang tua dan pikir-pikir lagi, saya baru sadar, ternyata hati orang tua memang didesain untuk menjadi provider dan berguna bagi anaknya," tulis Acho.
Ketika usia tidak lagi muda, Acho mengatakan, orang tua merasa kesulitan untuk menemukan hal yang berguna bagi anak mereka. "Dan satu-satunya yang bisa ditawarkan orang tua dalam kondisi itu adalah...makanan," tulisnya.
Karena itu, pria 42 tahun itu memberikan imbauan kepada orang-orang yang mengunjungi orang tua mereka. "Jadi, jika suatu saat kau kunjungi orang tuamu dan mereka menawarkanmu makan, makanlah. Cicipi. Tak peduli seberapa kenyang perutmu," tulis Acho.
Acho mengimbau anak-anak untuk menerima dengan penuh rasa syukur makanan pemberian orang tua. Meskipun itu hanya sebutir telur rebus. "Percayalah, itu akan membuatnya bahagia berhari-hari. Jadi penasaran, makanan apa yang selalu ditawarkan ibumu setiap kau mengunjunginya? Kalau aku, peyek kacang," tulisnya.
