Sejumlah personel TNI diduga diserang sejumlah Warga Negara China di kawasan tambang emas di Ketapang, Kalimantan Barat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyebut pihaknya masih mengumpulkan data.
“Terkait informasi tersebut, saat ini TNI masih mengumpulkan dan memverifikasi data di lapangan,” ucap Freddy saat dihubungi, Senin (15/12).
Kini, Freddy menyebut belum ada informasi terkait kronologi maupun jumlah personelnya yang menjadi korban.
“Belum ada informasi yang komprehensif terkait kronologi maupun jumlah korban,” ucap Freddy.
Ia pun mengatakan informasi lengkap akan disampaikan dalam waktu dekat.
“Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan setelah data lengkap dan terkonfirmasi,” tandas Freddy.
Informasi yang diperoleh, insiden itu bermula dari belasan WNA tersebut yang menerbangkan drone. Kemudian oleh pihak keamanan tambang, dan juga TNI yang sedang berpatroli ditegur. Namun para WNA itu malah melakukan penyerangan.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376973/original/014641500_1760070420-sumardji.jpg)