Peluang Cuan Gen Z saat Natal: Dari Kuliner hingga Jasa Kreatif

kumparan.com
1 hari lalu
Cover Berita

Musim Natal kerap menjadi momentum meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat. Tradisi perayaan, berkumpul bersama keluarga, hingga saling berbagi dengan kerabat membuat permintaan terhadap berbagai produk dan jasa ikut terdongkrak.

Kondisi ini membuka peluang bagi pelaku usaha, baik skala kecil maupun individu. Bahkan Gen Z pun berpeluang untuk meraih tambahan pendapatan menjelang akhir tahun.

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group, Andy Nugroho, menilai Natal menjadi salah satu periode musiman yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis jangka pendek dengan potensi keuntungan yang menarik.

Menurutnya, kebutuhan masyarakat selama Natal tidak hanya terbatas pada barang konsumsi, tetapi juga mencakup berbagai layanan pendukung perayaan.

Andy menyebut peluang ini bisa dimanfaatkan dengan menjual berbagai jenis produk, mulai dari camilan hingga makanan berat.

“Menjual makanan dan minuman. Bisa berupa snack maupun makanan berat saat perayaan Natal maupun menjamu tamu di rumah,” ujarnya kepada kumparan, Minggu (14/12).

Selain kuliner, bisnis hampers juga menjadi primadona setiap akhir tahun. Tradisi saling mengirim bingkisan Natal membuat permintaan hampers melonjak, baik dari kalangan individu maupun perusahaan.

Andy menilai peluang ini terbuka luas, terutama bagi pelaku usaha yang mampu menawarkan konsep hampers yang menarik dan sesuai kebutuhan pasar.

“Penyedia jasa dan jual hampers. Saat Natal banyak orang yang ingin mengirimkan hampers ke kerabat dan kenalannya. Maka kesempatan ini bisa kita manfaatkan,” kata Andy.

Tak hanya produk, jasa pendukung perayaan Natal juga memiliki potensi besar. Andy melihat kebutuhan akan event organizer (EO) meningkat, terutama untuk mengelola acara Natal di lingkungan institusi, gereja, hingga perayaan pribadi.

Di era digital, dokumentasi momen juga menjadi kebutuhan penting. Karena itu, jasa fotografer dan videografer kerap diburu untuk mengabadikan berbagai kegiatan Natal.

“Jasa fotografer dan videografer untuk kegiatan Natal,” lanjut Andy.

Peluang lain datang dari sektor kreatif, seperti jasa desain grafis dan produk digital bertema Natal. Permintaan e-card, e-poster, hingga materi visual untuk media sosial biasanya meningkat seiring banyaknya ucapan dan promosi Natal. Andy menyebut peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pekerja kreatif maupun freelancer.

Selain itu, konsep penjualan temporer juga bisa menjadi pilihan. Kehadiran pop-up kios di berbagai acara Natal dinilai efektif untuk menjangkau konsumen secara langsung.

Meski peluang terbuka lebar, Andy mengingatkan bahwa keberhasilan bisnis musiman tetap bergantung pada strategi yang tepat. Ia menekankan pentingnya promosi agar produk atau jasa dikenal calon pelanggan.

Selain promosi, komunikasi dengan pelanggan juga menjadi kunci. Menurut Andy, hubungan yang baik dengan calon pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan sekaligus peluang transaksi berulang.

“Kemudian, menjalin komunikasi yang baik dengan calon customer,” katanya.

Hal yang tak kalah penting adalah kesiapan operasional. Andy mengingatkan pelaku usaha untuk memastikan stok dan kapasitas layanan memadai agar tidak mengecewakan pelanggan di tengah lonjakan permintaan.

Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan jenis usaha yang tepat, musim Natal dapat menjadi momentum strategis untuk menambah pemasukan sekaligus memperluas jaringan pelanggan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Emiten Kapal Ini Lagi Gaspol, Bidik 3 Bisnis Jumbo
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Viral Kembali Pesan Ayah Davina Karamoy Usai Anaknya Tersandung Isu Perselingkuhan dengan Eks Menpora
• 10 jam lalufajar.co.id
thumb
7 Kebiasaan yang Membuktikan Kamu Berusaha Jadi Versi Terbaik
• 10 jam lalubeautynesia.id
thumb
Prabowo Perintahkan Menhut Evaluasi Total Tata Kelola Hutan Nasional
• 7 jam laluidxchannel.com
thumb
Fraksi Golkar MPR: Indonesia bisa pecah tanpa Pancasila
• 10 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.