FAJAR, LONDON—Bukayo Saka mengakui Arsenal mendapat keberuntungan saat mereka menang tipis 2-1 atas Wolves setelah dua gol bunuh diri tim tamu.
Pemain internasional Inggris itu terlibat dalam gol bunuh diri Sam Johnstone dan Yerson Mosquera yang membantu The Gunners unggul lima poin di puncak klasemen Liga Primer.
Berupaya memberi tekanan pada rival perebutan gelar Manchester City menjelang perjalanan mereka ke Crystal Palace pada hari Minggu, Arsenal turun ke lapangan sebagai favorit berat melawan Wolves yang belum memenangkan satu pun pertandingan liga musim ini.
Namun, baru pada menit ke-70 tim asal London utara itu berhasil memecah kebuntuan ketika tendangan sudut Saka yang melengkung ke dalam membentur tiang gawang sebelum memantul dari kiper Wolves, Johnstone, dan masuk ke gawang.
Tetapi tepat ketika anak asuh Mikel Arteta mengira mereka akan meraih tiga poin penuh, mereka harus pasrah ketika pemain pengganti Tolu Arokodare menyundul bola masuk ke gawang dari umpan silang Mateus Mane pada menit ke-90.
Namun, dalam sebuah kejutan terakhir pertandingan, bek Wolves Mosquera kembali mencetak gol bunuh diri pada menit keempat waktu tambahan ketika mencoba mencegah striker Arsenal Gabriel Jesus menyambut umpan silang brilian Saka.
“Ya, terkadang Anda membutuhkannya [keberuntungan],” kata pemain sayap itu kepada TNT Sports setelah peluit akhir berbunyi dikutip dari Goal.
“Hari ini, semuanya berjalan sesuai keinginan kami. Kami akan mengambil poin ini dan terus maju. Kami tidak akan tahu sampai Mei (seberapa penting kemenangan ini di akhir musim), tetapi kami bisa senang malam ini karena kami pulang dengan tiga poin. Jujur saja, terkadang terasa frustrasi. Pesan kepada para pemain adalah untuk tetap sabar dan mencoba berbagai hal – pada akhirnya kami mendapatkan imbalannya. Semangat tim tinggi dan kami akan istirahat sampai minggu depan,” lanjutnya.
Meskipun manajer Mikel Arteta juga lega melihat timnya menang melawan Wolves, pelatih asal Spanyol itu juga frustrasi dengan ketidakmampuan timnya untuk mengakhiri pertandingan lebih cepat, mengatakan bahwa timnya membuat pertandingan lebih sulit dari yang seharusnya.
“Itu melegakan, tetapi ada pemahaman yang sangat jelas bahwa selisihnya seharusnya lebih besar,” katanya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Ia mengatakan, mereka kurang akurat di babak pertama dengan banyaknya peluang di dalam kotak penalti lawan.
“Kami memiliki banyak kesempatan untuk melakukan itu. Kami harus meningkatkan performa di babak kedua terkait hal itu, dan saya rasa kami berhasil. Kami menciptakan lebih banyak peluang, mencetak gol, tetapi setelah periode dua atau tiga menit bermain bertahan total, dengan kebiasaan bertahan yang buruk, itu jauh dari level yang dibutuhkan melawan tim yang belum melepaskan satu tembakan pun. Saat pertama kali mereka memiliki kesempatan, mereka langsung mencetak gol dan ini adalah Liga Primer,” jelasnya.
Ia mengaku lega karena timnya berhasil mencetak gol di akhir pertandingan dan memenangkan pertandingan. “Tetapi kami perlu meningkatkan performa dalam hal itu,” tandasnya. (amr)




