Penembakan di Universitas Brown AS Tewaskan 2 Orang dan 8 Kritis, Pelaku Masih Buron

viva.co.id
1 hari lalu
Cover Berita

Washington, VIVA – Sedikitnya dua orang tewas dan delapan lainnya dalam kondisi kritis akibat penembakan di Universitas Brown, Providence, Rhode Island, Amerika Serikat, pada Sabtu, sementara pelaku masih buron dan perintah berlindung di tempat tetap diberlakukan.

Wali Kota Providence Brett Smiley mengatakan dua korban meninggal dunia pada Sabtu sore, sementara delapan korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Rhode Island dalam kondisi kritis namun stabil.

Baca Juga :
Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia, 10 Orang Tewas dan 12 Luka
Thailand Berlakukan Darurat Militer dan Jam Malam Imbas Bentrokan dengan Kamboja

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers bersama aparat kota dan pejabat Universitas Brown.

Pihak berwenang menyebutkan laporan darurat pertama diterima tak lama setelah pukul 16.00 waktu setempat (21.00 GMT), yang langsung direspons oleh kepolisian kampus Universitas Brown, disusul polisi Providence, petugas pemadam kebakaran, dan tim medis darurat.

Ilustrasi penembakan
Photo :
  • Istimewa

Penembakan terjadi di Barus and Holley Engineering Building, gedung kampus yang digunakan untuk ruang kelas dan laboratorium. Polisi mengatakan petugas segera memasuki gedung dan melakukan penyisiran menyeluruh, namun tidak menemukan tersangka.

Polisi menyebut pelaku diduga seorang pria berpakaian hitam yang keluar dari gedung setelah kejadian. Hingga kini belum ada penangkapan dan motif penembakan masih belum diketahui.

Perintah berlindung di tempat masih diberlakukan di kawasan sekitar Universitas Brown.

Pejabat setempat mengimbau warga tetap berada di dalam ruangan dan tidak kembali ke area kampus sampai dinyatakan aman, seraya menegaskan perintah tersebut harus dipatuhi selama pencarian berlangsung.

Pejabat pemadam kebakaran mengatakan 10 korban telah diidentifikasi. Delapan orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis namun stabil, sementara dua lainnya dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Tim penyelamat yang bekerja bersama kepolisian terus menyisir sejumlah bangunan di kampus untuk memastikan tidak ada korban tambahan.

Penyelidikan melibatkan berbagai lembaga, termasuk polisi negara bagian, Biro Investigasi Federal (FBI), serta Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF).

Pihak berwenang menyatakan koordinasi antara lembaga federal dan lokal terus dilakukan seiring penyelidikan aktif berjalan.

Universitas Brown menyatakan pihaknya tengah menyiapkan pusat reunifikasi keluarga dan akan menyampaikan pembaruan melalui saluran resmi.

Baca Juga :
Berkaca Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Sebut Tunjukkan Rekrutmen Parpol Lemah
Berkaca Tragedi Pengroyokan 2 Matel Hingga Tewas, Polda Metro Evaluasi SOP Tarik Kendaraan
Pedagang Kalibata Masih Trauma, Polda Metro Hadir Berikan Bantuan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Wall Street Melemah, S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Isu AI
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Pembunuhan Komandan Al-Qassam Ancam Gencatan Senjata
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
Dito Ariotedjo Buka Suara Usai Dituding Selingkuh dengan Devina Karamoy
• 4 jam lalucumicumi.com
thumb
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Kasus Mantan Gubernur
• 7 jam laludisway.id
thumb
Litbang Kompas: Mayoritas Publik Nilai Komitmen Kuat Pemerintah Tangani Bencana Sumatera
• 17 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.