Penembakan terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu (14/12) saat kelompok Yahudi merayakan Hanukkah. Dikutip dari Reuters, pejabat Australia mengkonfirmasi terdapat 10 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Dalam kasus itu terdapat dua orang pelaku yang ditangkap. Polisi negara bagian New South Wales mengatakan satu tersangka tewas, sementara pelaku lainnya kritis.
Penembakan itu juga membuat 11 orang terluka. Dua di antaranya polisi. Mereka telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Penembakan 10 MenitSeorang saksi mata mengatakan penembakan itu berlangsung sekitar 10 menit. Pengunjung pantai berhamburan ke jalan-jalan serta taman-taman terdekat.
"Saya baru saja bersiap untuk pulang, dan, seperti, saya sedang mengemas tas saya, mengambil sandal jepit saya, siap untuk naik bus, dan kemudian saya mulai mendengar tembakan," kata seorang saksi yang hanya menyebutkan namanya sebagai Marcus.
Saat penembakan terjadi Marcus begitu panik. Ia meninggalkan semua barang-barangnya dan berlari menyelamatkan diri.
"Saya pasti mendengar, saya tidak tahu, mungkin, sekitar 40, 50 tembakan," ujarnya.
PM Australia hingga Menlu Israel Buka SuaraPerdana Menteri Anthony Albanese menyebut insiden itu mengejutkan dan menyedihkan. Ia memastikan petugas telah berada di lokasi kejadian untuk menangani para korban.
"Petugas tanggap darurat berada di lapangan dan bekerja untuk menyelamatkan nyawa," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar juga menanggapi penembakan tersebut. Ia mengaku terkejut dan meminta Australia menjadikan persitiwa ini sebagai peringatan.
"Ini adalah hasil dari amukan anti-Semit di jalan-jalan Australia selama dua tahun terakhir, dengan seruan anti-Semit dan provokatif 'Globalisasikan Intifada' yang terwujud hari ini," ujarnya.
Kelompok Muslim Kutuk PenembakanReaksi menentang penembakan itu juga ditunjukkan komunitas Muslim Australia. Mereka menuntut pelaku dihukum.
"Tindakan kekerasan dan kejahatan ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dan menghadapi hukuman yang setimpal," kata Dewan Imam Nasional Australia, Dewan Imam NSW, dan komunitas Muslim Australia dalam sebuah pernyataan.
"Hati, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menyaksikan atau terpengaruh oleh serangan yang sangat traumatis ini," tambahnya.



