FAJAR, MAKASSAR — PSM Makassar akan menghadapi ujian paling berat sejauh ini di BRI Super League 2025/2026. Lawan yang menanti Pasukan Ramang bukan sekadar tim promosi atau kuda hitam biasa. Malut United FC datang dengan status sebagai salah satu tim paling konsisten dan berani menghadapi raksasa liga.
Tim asal Maluku Utara itu baru saja mencatatkan hasil impresif dengan menghentikan laju enam kemenangan beruntun Persib Bandung. Bermain di hadapan publik fanatiknya di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (14/12), Laskar Kie Raha menang meyakinkan dengan skor 2-0 dalam laga tunda Pekan Ke-12.
Sebelumnya, Malut United juga sukses mencuri poin penting saat bertandang ke markas Persija Jakarta pada Agustus lalu. Bermain di atmosfer keras Jakarta International Stadium, mereka mampu menahan Macan Kemayoran dengan skor 1-1. Dua hasil ini menegaskan bahwa Malut United bukan hanya kuat di kandang, tetapi juga matang secara mental saat tampil di laga besar.
Modal Moral Tinggi Jelang Hadapi PSM
Kemenangan atas Persib membawa dampak signifikan bagi Malut United. Selain mendongkrak kepercayaan diri, tiga poin tersebut mengantar mereka naik ke peringkat keempat klasemen sementara dengan 25 poin dari 13 pertandingan. Posisi itu membuat Malut United kini sejajar dengan tim-tim papan atas yang sejak awal musim difavoritkan bersaing di jalur juara.
Bagi PSM Makassar, yang juga tengah membangun momentum positif bersama pelatih Tomas Trucha, kehadiran Malut United menjadi alarm serius. Laga ini bukan sekadar soal poin, tetapi juga pembuktian siapa yang benar-benar pantas berada di papan atas.
Dominasi Malut United atas Persib
Dalam duel melawan Persib Bandung, Malut United tampil tanpa rasa gentar. Mereka bermain agresif, disiplin, dan penuh keberanian sejak menit awal. Statistik pertandingan memperlihatkan betapa dominannya tuan rumah.
Malut United melepaskan 14 tembakan, dengan delapan di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Persib hanya mampu mencatatkan tujuh percobaan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Angka ini menunjukkan betapa efektifnya Malut United dalam menekan dan mengontrol jalannya laga.
Dua gol kemenangan dicetak oleh Igor Inocencio pada menit ke-40 melalui sundulan keras, serta Ciro Alves lima menit berselang. Gol Ciro terasa istimewa karena ia merupakan mantan pemain Persib, yang kini justru menjadi aktor utama yang mematikan langkah mantan klubnya.
Di bawah mistar, kiper Alan Jose tampil luar biasa. Ia menjadi tembok kokoh yang menggagalkan setiap peluang Persib, termasuk beberapa situasi berbahaya di babak kedua. Penampilan Alan Jose melengkapi performa solid Malut United sebagai satu unit tim.
Karakter Tim yang Matang
Gelandang Malut United, Gustavo Franca, mengungkapkan kebanggaannya terhadap karakter tim. Menurutnya, kemenangan atas Persib bukan hanya hasil dari kualitas individu, tetapi juga dari kebersamaan dan mentalitas kolektif.
“Tim menunjukkan karakter yang luar biasa, penuh kerendahan hati, berjuang bersama, dan membawa tiga poin ini untuk masyarakat Maluku Utara,” ujar Franca.
“Inilah penampilan yang saya harapkan dalam pertandingan besar seperti ini. Kami cukup kuat untuk menghadapi mereka,” tambahnya.
Franca juga menyebut kemenangan ini sebagai kado spesial. “Raihan tiga poin kali ini kami persembahkan untuk Coach Hendri yang baru saja merayakan ulang tahun ke-60 dan seluruh masyarakat Maluku Utara,” tutupnya.
Hendri Susilo: Kunci Ada di Konsistensi
Pelatih Malut United, Hendri Susilo, menyambut hasil tersebut dengan rasa syukur. Ia menilai kemenangan atas Persib merupakan buah dari kerja keras pemain dan dukungan luar biasa suporter.
Namun, Hendri menegaskan bahwa tantangan sesungguhnya justru ada pada menjaga konsistensi. Ia tak ingin timnya larut dalam euforia, mengingat jadwal padat dan persaingan ketat menanti di putaran berikutnya.
“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menjaga fokus dan konsistensi. Liga masih panjang, dan setiap pertandingan adalah ujian,” ujar Hendri.
Ancaman Nyata bagi PSM Makassar
Dengan performa seperti ini, Malut United jelas menjadi ujian terkuat PSM Makassar sejauh musim berjalan. Mereka memiliki kombinasi ideal: organisasi permainan rapi, keberanian menyerang, serta mental tandang yang teruji.
PSM Makassar tak hanya dituntut tampil solid, tetapi juga cerdas dalam mengantisipasi agresivitas Malut United. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, sebagaimana yang dialami Persib Bandung.
Laga PSM kontra Malut United bukan lagi sekadar pertandingan biasa. Ini adalah duel dua tim dengan momentum positif, dua filosofi yang tengah berkembang, dan dua ambisi besar di papan atas Super League.
Jika PSM ingin menegaskan diri sebagai kandidat juara, maka menghadapi Malut United adalah ujian sesungguhnya. Sebaliknya, bagi Malut United, laga ini menjadi kesempatan emas untuk semakin mengukuhkan status mereka sebagai kekuatan baru yang tak bisa dipandang sebelah mata.





