Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Senilai €10 Miliar, Ini Tantangan Besarnya

fajar.co.id
22 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, CATALONIA — Kabar mengejutkan kini klub sepakbola raksasa Catalonia, Barcelona. Kabar itu menjadi isu paling besar terhadap klub tersebut.

Isu tersebut bukan bukan soal transfer pemain atau masalah finansial internal, melainkan kabar mengejutkan terkait minat Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Dia ingin membeli klub tersebut.

Menurut laporan Francois Gallardo dari El Chiringuito, sang Putra Mahkota disebut siap mengajukan tawaran senilai 10 miliar euro untuk membeli Barcelona.

“Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi, akan mengajukan tawaran €10 miliar untuk MEMBELI Barcelona. Barça memiliki utang lebih dari €2,5 miliar yang akan sulit dilunasi. Satu-satunya kendala adalah para anggota klub, tetapi… TUNGGU KABAR SELANJUTNYA!” tulis sang jurnalis.

Kabar ini langsung menarik perhatian, mengingat nilai fantastis yang jarang terdengar dalam dunia sepak bola Eropa.

Minat ini sejalan dengan strategi Arab Saudi yang dalam beberapa tahun terakhir semakin agresif memperluas pengaruhnya di dunia olahraga. Melalui investasi langsung dan dukungan Dana Investasi Publik (PIF), Arab Saudi telah terlibat di berbagai proyek besar, termasuk sepak bola.

€10 Miliar untuk Barcelona: Masuk Akal atau Terlalu Jauh?

Gallardo menyoroti kondisi keuangan Barcelona yang saat ini memiliki utang lebih dari €2,5 miliar. Dengan beban finansial sebesar itu, tawaran €10 miliar secara teori akan sangat menggoda dan bahkan bisa memberi kendali penuh kepada pihak pembeli.

Namun, realitasnya tidak sesederhana itu. Barcelona, sama seperti Real Madrid, bukanlah klub yang dimiliki oleh individu atau korporasi. Klub ini dikelola oleh para socios, yakni anggota yang menjadi pemilik sah entitas klub. Struktur kepemilikan ini membuat kemungkinan akuisisi penuh oleh pihak asing nyaris mustahil.

Gallardo juga menegaskan bahwa para socios hampir pasti tidak akan mengizinkan Barcelona jatuh ke tangan entitas luar, terlepas dari seberapa besar nilai tawaran yang diajukan.

Secara teknis, PIF masih memiliki celah untuk masuk jika Barcelona memutuskan memisahkan divisi hiburan dari divisi sepak bola. Namun, skema tersebut tetap tidak akan memberikan kendali atas operasional harian klub, apalagi aspek olahraga.

Strategi serupa bahkan dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh Real Madrid, di mana Florentino Perez membuka kemungkinan investor luar masuk ke divisi hiburan tanpa menyentuh inti sepak bola klub.

Dengan kondisi tersebut, satu hal cukup jelas: meski dana besar dan minat kuat datang dari Arab Saudi, Barcelona hampir mustahil untuk diakuisisi sepenuhnya. Jika pun ada kerja sama di masa depan, besar kemungkinan bentuknya hanya sebatas investasi terbatas—bukan pengambilalihan total klub kebanggaan Catalunya. (fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kepala Negara Lain Mau Kirim Bantuan, Prabowo: Saya Bilang Kami Mampu
• 1 jam laludetik.com
thumb
Kawula17 Beri Ruang Aman dan Setara untuk Orang Muda Bersuara tentang Isu Iklim
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
5 Cara Efektif Menghilangkan Double Chin
• 7 jam lalubeautynesia.id
thumb
Ormas Islam di Sintang Kolaborasi Buka Posko Peduli Bencana Alam Sumatera-Aceh
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Jadwal Roma vs Como: Tayang di Mana dan Jam Berapa?
• 2 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.