Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meluncurkan buku penulisan sejarah ulang Indonesia yang terdiri atas 10 jilid. Setelah ini, ada sejumlah buku sejarah yang terbit terkait dengan penulisan sejarah ulang.
Fadli menilai, ada sejumlah sejarah yang masuk dalam bagian sejarah yang direvisi. Misalnya, soal paradigma Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun.
"Dan kalau tidak salah juga selama ini kita diwarisi oleh satu pemikiran yang mungkin ketika itu konteksnya dapat untuk memupuk kesadaran nasional kita, bahwa kita ini dijajah 350 tahun," kata Fadli Zon dalam peluncuran buku sejarah RI di Kantor Kemenbud, Jakarta pada Minggu (14/12).
"Saya kira ini juga perlu direvisi, dan saya kira itu termasuk yang kita revisi, kalau tidak salah dari para sejarawan," imbuhnya.
Fadli mengatakan, dalam buku sejarah yang baru diluncurkan ini mengedepankan soal perjuangan daerah-daerah dalam melawan penjajah.
“Yang kita tonjolkan adalah bagaimana perlawanan-perlawanan yang ada di daerah, baik itu terhadap Belanda, terhadap Inggris, terhadap Daendels ketika itu di era Napoleon, dan juga terhadap Jepang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadli juga menyebutkan penulisan sejarah yang ditulis oleh 123 sejarawan dari 34 perguruan tinggi ini sudut pandangnya ditulis dari sisi Indonesia. Sedangkan, menurutnya, perspektif saat ini masih dalam perspektif kolonial.
“Jadi kita tidak dijajah 350 tahun. Tetapi perlawanan-perlawanan itu, ada yang dijajah mungkin 40 tahun, ada yang 10 tahun, ada yang tidak dijajah sama sekali, ada yang mungkin 100-200 tahun dan seterusnya,” pungkasnya.
Fadli Zon meluncurkan buku penulisan sejarah ulang. Buku ini terdiri atas 10 jilid.
Berikut 10 Jilid Buku Penulisan Ulang Sejarah “Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global”:
Jilid 1: Akar Peradaban Nusantara.
Jilid 2 & 3: Nusantara dalam Jaringan Global. Perjumpaan dengan India, Tiongkok, dan Persia.
Jilid 4: Interaksi Awal dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi.
Jilid 5: Masyarakat Indonesia dan Terbentuknya Negara Kolonial.
Jilid 6: Pergerakan Kebangsaan.
Jilid 7: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (tadi 1945-1950).
Jilid 8: Konsolidasi Negara Bangsa: Konflik, Integrasi, dan Kepemimpinan Internasional (1950-1965).
Jilid 9: Pembangunan dan Stabilitas Nasional Era Orde Baru (1967-1998).
Jilid 10: Reformasi dan Konsolidasi Demokrasi (1998-2024).



