Jakarta, IDN Times - Memasuki pekan ketiga banjir Sumatra, masih terdapat sejumlah wilayah yang terisolir di Provinsi Aceh. Selain itu, mulai muncul pemandangan antrean untuk membeli gas elpiji.
Alhasil, Pemerintah Provinsi Aceh melayangkan surat ke dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni United Nations Development Programme (UNDP) dan UNICEF untuk ikut terlibat dalam pemulihan banjir. Juru bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA, membenarkan adanya surat yang dikirimkan ke dua lembaga tersebut.
"Secara khusus, Pemerintah Aceh secara resmi telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami di tahun 2004, seperti UNDP dan UNICEF. Kami menyurati untuk ikut dalam pemulihan pascabencana," ujar Muhammad pada Minggu (14/12/2025).
UNDP merupakan lembaga yang fokus ke pembangunan negara, termasuk di dalamnya memberantas kemiskinan dan mengurani ketimpangan. Sedangkan, UNICEF fokus pada kesejahteraan anak.
Keterlibatan lembaga internasional itu, dijelaskannya, agar dapat memperkuat upaya pemulihan, terutama pada sektor-sektor yang menjadi fokus kerja masing-masing lembaga. UNICEF dan UNDP merupakan lembaga PBB yang telah lama bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, termasuk Aceh.



