FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tim pencak silat beregu putra nomor seni sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi cabang olahraga pencak silat Indonesia di SEA Games 2025. Prestasi tersebut diraih dalam pertandingan yang berlangsung di Impact Arena Muang Thong Thani, Bangkok, Minggu.
Beregu putra yang diperkuat Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani tampil gemilang dengan mencatatkan skor tertinggi 9,965 poin. Nilai tersebut mengungguli beregu Singapura yang harus puas di posisi kedua dengan perolehan 9,935 poin.
Asep Yuldan Sani menyebut keberhasilan ini menjadi pembuka yang membanggakan bagi pencak silat Indonesia di SEA Games 2025. Ia mengaku bersyukur atas pencapaian yang diraih bersama rekan-rekannya di nomor seni beregu putra.
“Dari cabang pencak silat ini emas pertama alhamdulillah. Alhamdulillah saya sangat senang, sangat bangga bisa mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games ini,” kata Asep.
Atlet yang juga peraih emas pada SEA Games Kamboja 2023 itu turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses persiapan tim, mulai dari jajaran pelatih, pengurus, hingga dukungan pemerintah.
“Terima kasih kepada para pelatih yang sudah membimbing kami sampai sejauh ini, terima kasih pada pengurus, terima kasih pada pemerintah yang mensuport kita. Alhamdulillah, saya mempertahankan medali emas di SEA Games kali ini,” ujarnya.
Menurut Asep, tantangan utama pada nomor seni beregu tidak hanya terletak pada penguasaan teknik, tetapi juga pada kekompakan antar-atlet dalam menampilkan satu kesatuan gerak yang harmonis.
“Kita kan di beregu bertiga, tantangan terbesarnya harus saling menyamakan persepsi, hati dan pikiran kita harus sama,” katanya.
Dengan hasil ini, tim pencak silat seni beregu putra Indonesia membuka peluang menambah pundi-pundi medali dari cabang pencak silat pada nomor-nomor selanjutnya di SEA Games 2025.
“Ke depannya, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik lagi di ajang internasional,” tutup Asep.
