Bisnis.com, JAKARTA — Suasana Bondi Beach, salah satu kawasan wisata paling ramai di Sydney, Australia, berubah mencekam pada Minggu (14/12/2025) malam waktu setempat setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga.
Tragedi tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya. Polisi New South Wales (NSW) kemudian menetapkan insiden tersebut sebagai aksi terorisme.
Berdasarkan keterangan kepolisian yang dilansir ABC News, penembakan terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat di area Bondi Park, ketika ratusan orang tengah berkumpul untuk menghadiri kegiatan publik. Pelaku melepaskan tembakan secara acak sebelum aparat keamanan tiba di lokasi dan terjadi baku tembak.
Dalam insiden tersebut, satu pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang tersangka lainnya berhasil ditangkap dalam kondisi kritis setelah ditembak polisi.
Otoritas menyatakan tidak ada lagi ancaman aktif, namun lokasi kejadian langsung ditutup dan warga diminta menjauh selama proses pengamanan berlangsung.
Polisi NSW menyebutkan sedikitnya 29 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk dua petugas kepolisian yang mengalami luka tembak. Sejumlah korban lainnya mengalami cedera akibat kepanikan dan berdesakan saat berusaha menyelamatkan diri.
Baca Juga
- Jejak Tyler Robinson, Tersangka Penembakan Charlie Kirk
- Penembakan Masal di Thailand Sebabkan 6 Orang Tewas
- Peru Tangkap 5 Orang Diduga Pelaku Penembakan Diplomat RI
Otoritas Australia mengungkapkan penembakan tersebut terjadi bertepatan dengan perayaan malam pertama Hanukkah oleh komunitas Yahudi di sekitar Bondi Beach. Polisi menyatakan serangan itu diduga menargetkan komunitas Yahudi, sehingga dikategorikan sebagai tindakan terorisme bermotif kebencian.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras insiden tersebut.
”[Penembakan tersebut adalah] tindakan teror yang menghancurkan dan tidak memiliki tempat di Australia,” tegasnya.
Pemerintah Federal Australia bersama pemerintah negara bagian NSW telah menggelar pertemuan darurat dewan keamanan nasional untuk merespons situasi tersebut.
Sementara itu, kepolisian melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang terkait dengan pelaku, termasuk tempat tinggalnya. Aparat juga mengamankan sebuah kendaraan di sekitar lokasi kejadian yang diduga berisi bahan peledak rakitan, meski belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait daya ledak maupun keterkaitannya dengan rencana serangan lanjutan.
Adapun, insiden Bondi Beach kembali meningkatkan kewaspadaan aparat keamanan Australia di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap aksi ekstremisme dan antisemitisme dalam beberapa tahun terakhir.




