Bisnis.com, SEMARANG – Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, meninjau kesiapan infrastruktur di KAI Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang jelang penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pemeriksaan itu dilakukan pada Minggu (14/12/2025), dimulai dari Stasiun Semarang Tawang.
“Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan Stasiun Semarang Tawang sebagai salah satu stasiun utama di Jawa Tengah siap melayani peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru,” jelas Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Luqman Arif.
Selain stasiun, rombongan juga melakukan inspeksi lintas jalur kereta api menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) menuju Kabupaten Grobogan.
Adapun lokasi yang menjadi fokus pengecekan meliputi KM 32+4/7 petak jalan Gubug–Karangjati, Jembatan BH 46 KM 21+9/0 petak jalan Brumbung–Tegowanu, serta Jembatan BH 59 KM 27+9/0 petak jalan Tegowanu–Gubug, yang merupakan titik-titik dengan potensi gangguan prasarana.
“Peninjauan ini tidak hanya mencakup kesiapan prasarana lintas dan daerah pantauan khusus, tetapi juga kesiapan stasiun dari sisi pelayanan dan kenyamanan pelanggan. Seluruhnya menjadi satu kesatuan dalam memastikan Angkutan Nataru berjalan lancar,” ujar Luqman.
Baca Juga
- Jelang Nataru, KAI Daop 4 Angkut 770 Ton Barang Setiap Hari
- Antisipasi Libur Agustusan, 123.508 Kursi Disediakan KAI Daop 4 Semarang
- Sambut Nataru, KAI Daop 4 Semarang Siapkan 17.402 Tempat Duduk per Hari
Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang turut dalam rombongan tersebut, menuturkan kesiapan Jawa Tengah dalam menyambut Nataru.
“Jawa Tengah insyaallah sudah siap menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Jateng juga sudah membuat posko,” ucapnya.
Secara khusus, Sumarno juga menjelaskan bahwa pemeriksaan kesiapan infrastruktur perkeretaapian di Jawa Tengah perlu ditindaklanjuti dengan penanganan jangka panjang. Terlebih, beberapa titik pemeriksaan, seperti di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, sempat terendam banjir akibat luapan Sungai Tuntang.
Penanganan jangka panjang diperlukan tidak hanya oleh KAI, tetapi juga melibatkan instansi lain, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Ini harus dicarikan solusi bersama. Hal yang bisa dilakukan BBWS, misalnya pengerukan dan sebagainya,” jelas Sumarno dalam siaran pers.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno (kanan) mendampingi rombongan Menteri Perhubungan RI bersama Direktur Utama PT KAI (Persero) dalam inspeksi yang dilakukan pada Minggu (14/12/2025).





