Rusia Blokir Roblox, Warganya Protes

cnbcindonesia.com
21 jam lalu
Cover Berita
Foto: Roblox

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan orang berdemonstrasi di kota Tomsk, Siberia, menentang larangan Rusia terhadap platform game anak-anak asal Amerika Serikat, Roblox.

Melansir Reuters, Moskow memblokir atau membatasi platform media sosial seperti Snapchat, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan YouTube sambil menyebarkan narasi mereka sendiri melalui jaringan media sosial dan media Rusia.

Baca: Roblox Diblokir Permanen, Pemerintah Sebut Perusak Moral Anak

Badan pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan bahwa mereka telah memblokir Roblox karena penuh dengan konten tidak pantas yang dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak.


Di Tomsk, beberapa lusin orang menantang salju untuk mengangkat plakat buatan tangan bertuliskan "Jangan sentuh Roblox" dan "Roblox adalah korban Tirai Besi digital" di Taman Vladimir Vysotsky, menurut foto-foto yang diberikan oleh penyelenggara protes.

"Larangan dan pemblokiran adalah satu-satunya yang dapat Anda lakukan," bunyi salah satu poster. Foto-foto tersebut menunjukkan sekitar 25 orang berdiri melingkar di salju, sambil mengangkat plakat.

Di Rusia, larangan terhadap Roblox telah memicu perdebatan tentang sensor, keselamatan anak dalam kaitannya dengan teknologi, dan bahkan efektivitas sensor di dunia digital di mana anak-anak dapat melewati banyak larangan hanya dengan beberapa klik.

Banyak warga Rusia yang dengan mudah menghindari larangan tersebut dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network), meskipun beberapa warga Rusia muda mempertanyakan logika larangan tersebut jika dapat dengan mudah dihindari.

Sementara beberapa orang lainnya mempertanyakan mengapa hanya ada sedikit alternatif aplikasi buatan Rusia untuk aplikasi yang telah dilarang oleh negara. Beberapa orang tua dan guru Rusia mengatakan mereka khawatir Roblox mengizinkan anak-anak mengakses konten seksual dan berkomunikasi dengan orang dewasa.

Roblox, yang berkantor pusat di San Mateo, California, telah dilarang oleh beberapa negara termasuk Irak dan Turki karena kekhawatiran tentang predator yang mengeksploitasi platform tersebut untuk melecehkan anak-anak.

Baca: Selain Roblox, Minecraft-PUBG, Ini Daftar Game yang Kena PPN 11%

Perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar. Ketika larangan Rusia diberlakukan, Roblox mengatakan bahwa mereka memiliki komitmen yang mendalam terhadap keselamatandan menyediakan perlindungan bawaan yang ketat untuk membantu menjaga keamanan pengguna.

Para pejabat Rusia mengatakan mereka membutuhkan sensor untuk membela diri terhadap perang informasi yang canggih yang dilancarkan oleh kekuatan Barat, dan apa yang mereka anggap sebagai budaya Barat yang dekaden yang merusak nilai-nilai tradisional Rusia.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo ke Rusia, Putin Mau Bantu RI Bangun Pembangkit Nuklir

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KKGI Tebar Dividen Interim Rp82,84 Miliar Pertengahan Januari 2026
• 1 jam laluidxchannel.com
thumb
WWF Indonesia dan Polri Terbangkan 22,5 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
• 10 jam laludetik.com
thumb
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Pengamat: Indra Sjafri Ada Masanya, Timnas Spanyol Bisa Jadi Acuan
• 23 jam lalubola.com
thumb
Pemprov Sumbar Respons Kritik Walhi soal Cuci Tangan Penyebab Bencana
• 17 jam laludetik.com
thumb
Zelenskyy Mengalah, Siap Batal Gabung NATO
• 4 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.