Guntur Romli Soal Wacana Koalisi Permanen: Lagi Bencana, Sempat-sempatnya Mikir Kekuasaan!

JAKARTA, DISWAY.ID - Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, menilai gagasan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang ingin membentuk koalisi permanen di tengah situasi bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, tidak etis disampaikan.

Menurutnya, saat ini tang dibutuhkan adalah solidaritas bersama untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.

BACA JUGA:PGRI: Pembatasan Medsos Anak Penting untuk Tekan Perundungan

BACA JUGA:Habiburokhman: Perpol 10/2025 Konstitusional dan Tak Bertentangan Putusan MK

Bukan fokus pada upaya mempertahankan kekuasaan 

"Di tengah bencana yang belum pulih, malah memikirkan kekuasaan agar menjadi permanen. Rencana tersebut tidak sensitif dan tidak melihat kondisi yang ada di masyarakat, itu melukai," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu 14 Desember 2025.

Guntur menegaskan, PDI Perjuangan tetap berpegang pada komitmen politiknya bersama rakyat, bukan pada kepentingan kekuasaan jangka panjang.

"Kalau PDI Perjuangan sendiri, kami akan tetap setia permanen berkoalisi dengan rakyat," pungkasnya.

BACA JUGA:Pedasnya Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Minggu, Tembus Rp100 Ribu per Kilo!

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan koalisi permanen untuk mewujudkan stabilitas politik di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Izinkan kami menyampaikan saran, perlu dibuatkan koalisi permanen," ujar Bahlil saat memberikan sambutan di puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Ia menyebut bahwa koalisi jangan sesekali sesuai kepentingan saja.

"Jangan koalisi masuk keluar. Jangan koalisi di sana senang, di sini senang, di mana-mana hatiku senang," ucapnya.