FAJAR.CO.ID, TAPANULI TENGAH — Pascabanjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Onon Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, warga masih menghadapi keterbatasan serius dalam mengakses layanan kesehatan.
Lingkungan 3 Onon Tukka tercatat sebagai salah satu kawasan terparah terdampak bencana, dengan sekitar 550 kepala keluarga mengalami dampak langsung.
Menjawab kondisi tersebut, Tim Relawan Bantuan Medis Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar turun langsung ke lokasi dan mendirikan posko kesehatan darurat pada Minggu (14/12/2025).
Kehadiran tim medis ini menjadi harapan baru bagi warga yang selama beberapa waktu kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Posko kesehatan darurat didirikan di Lingkungan 3 Onon Tukka, tepat di samping Puskesmas Tukka yang hingga kini belum dapat difungsikan akibat kerusakan berat pascabencana.
Dalam situasi darurat sebelumnya, warga setempat bahkan terpaksa membuka paksa puskesmas untuk mengambil obat-obatan dan peralatan medis dasar guna memenuhi kebutuhan mendesak.
Melalui posko tersebut, Tim Relawan Bantuan Medis UMI Makassar memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat, dengan fokus utama pada kelompok rentan seperti balita dan lanjut usia.
Tercatat sebanyak 90 warga menerima pelayanan medis dengan keluhan yang paling banyak ditemukan berupa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, serta infeksi kulit.
Pelayanan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum, pemantauan kondisi fisik lansia, pemeriksaan kesehatan anak dan balita, hingga pemberian obat-obatan sesuai dengan indikasi medis.
Bukan hanya layanan kesehatan, tim relawan juga menyalurkan bantuan logistik pendukung untuk menjaga kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat terdampak.
Bantuan yang diberikan antara lain susu dan makanan tambahan bagi balita dan lansia, air minum bersih, serta perlengkapan kebersihan diri untuk mencegah timbulnya penyakit pascabencana.
Hingga saat ini, kondisi di Desa Onon Tukka masih diwarnai berbagai keterbatasan, terutama terkait fasilitas layanan kesehatan.
Dalam situasi tersebut, posko kesehatan yang didirikan Tim Relawan Bantuan Medis UMI menjadi tumpuan warga untuk mendapatkan pelayanan medis yang aman dan mudah dijangkau.
Salah seorang warga Onon Tukka, Romatua Nanjaya Sitompul, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian tim relawan yang datang langsung dari Makassar.
“Terima kasih sudah jauh-jauh dari Makassar untuk melihat kami dan memberikan bantuan layanan kesehatan,” ujar Nanjaya.
“Kehadiran tim relawan sangat meringankan beban kami, terutama bagi anak-anak dan lansia yang membutuhkan perhatian medis segera,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Bantuan Medis UMI, Dokter Berry, mengatakan bahwa pendirian posko kesehatan tersebut merupakan bentuk respons cepat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah terdampak bencana.
“Posko ini kami hadirkan sebagai layanan sementara agar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari dewasa muda hingga lansia dan balita, tetap mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta bantuan gizi di tengah keterbatasan fasilitas pascabencana,” kata Berry.
(Muhsin/fajar)



