Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) belum ada laporan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan di pantai Bondi, Sydney, Australia. Data Kemlu berdasarkan informasi resmi Premier New South Wales (NSW) dan Police NSW mengungkapkan terdapat 12 orang meninggal dunia, termasuk dua orang pelaku.
Selain itu 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Di antaranya terdapat dua orang personel Police NSW.
"Otoritas Australia belum mengumumkan kewarganegaraan para korban meninggal dunia maupun luka-luka. Belum terdapat informasi resmi yang mengkonfirmasi adanya WNI yang terdampak," demikian keterangan Kemlu, Minggu (14/12).
Investigasi, lanjut keterangan tersebut, masih dilakukan oleh otoritas Australia. Termasuk kemungkinan adanya ancaman lanjutan.
Kemlu melalui KJRI Sydney memastikan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau perkembangan situasi.
"KJRI Sydney mengimbau WNI di wilayah NSW untuk tetap waspada, menghindari lokasi kejadian, dan mengikuti arahan otoritas Australia," ujar Kemlu.
"WNI juga diimbau untuk segera menghubungi Hotline KJRI Sydney melalui nomor telepon +61 434 544 478 apabila memerlukan bantuan atau memiliki informasi terkait," tambahnya.
Adapun penembakan tersebut terjadi pada Minggu (14/12) saat kelompok Yahudi merayakan Hannukah. Seorang saksi mengatakan penembakan terjadi sekitar 10 menit, terdengar 40-50 suara tembakan. Para pengunjung pantai berhamburan ke jalan hingga taman terdekat untuk menyelamatkan diri.





